Apa itu Bipolar? Bagaimana Membedakannya dengan Mood Swing Biasa? Simak Faktanya Berikut

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Senin, 14 Juni 2021 14:58
Apa itu Bipolar? Bagaimana Membedakannya dengan Mood Swing Biasa? Simak Faktanya Berikut
Mungkin, sebagian besar masyarakat mengenal apa itu bipolar ketika Marshanda mulai terbuka mengenai kondisi mentalnya dan disusul dengan publik figur lainnya.

Apa itu bipolar? Bipolar adalah penyakit mental berupa perubahan mood yang parah. Bukan mood swing seperti yang biasa kita alami, tapi penderita bisa mengalami siklus suasana hati yang tinggi lalu depresi.

Saat depresi, mereka merasa hantaman rasa sedih, putus asa, hilang minat dan kesukaan sama sebagian besar kegiatan. Tapi di saaat memasuki sikuls manik, mereka merasakan euforia, penuh energi dan jadi mudah tersinggung. Mengapa ini kemudian jadi perlu perhatian? Karena perubahan-perubahan tersebut bisa mempengaruhi tidur, energi, aktivitas, penilaian, perilaku, dan kemampuan berpikir jernih.

Gangguan ini bukanlah gangguan otak yang langka. Dikutip dari Bipolar Care Indonesia, angka pravelansinya cukup tinggi. Data WHO pada 2016 lalu menyebut, ada 60 juta orang terkena penyakit ini. Bipolar memang tidak bisa disembuhkan, namun ada banyak perawatan untuk membantu mengelola gejalanya.

Mengetahui apa itu bipolar penting untuk memahami apa yang dialami oleh penderita dan mengusahakan pengobatan yang terbaik bagi mereka.

1 dari 3 halaman

Apa itu Bipolar?

Apa itu Bipolar © Diadona

Penyakit bipolar membuat penderitanya merasakan mood swing yang ekstrim banget, misalnya nih jadi sedih banget, atau jadi happy babet. Saat sedih atau yang disebut pada fase depresi, mereka bakalan merada sedih banget, merasa nggak punya harapan, nggak tertarik sama apapun. Persis kayak lagi patah hati gitu kali yah.

Tapi ketika mereka berada di fase manik, mereka bakalan ngerasain semangat dan tubuh penuh dengan energi. Ekstrimnya perubahan mood ini nggak bisa diacuhkan karena bisa mempengaruhi energi, tidur, cara berpikira, penialain dan juga kemampuan mereka dalam berpikir jernih.

Seberapa cepat perubahan hati tersebut? Setiap episodenya bisa jarang berganti atau beberapa kali dalam satu tahun. Mengutip Healthline, fase depresi bisa berlangsung selama dua minggu trus episode manik bisa terjadi selama beberapa hari atau minggu.

2 dari 3 halaman

Apa itu Bipolar dan Ciri-Cirinya

Apa itu Bipolar © Diadona

Bipolar beda dengan mood swing biasa atau perubahan mood karena hormon dan yang lainnya. Dan dengan kamu mengetahui gejala dan apa itu bipolar adalah langkah awal dan besar dalam penanganan kondisi ini selanjutnya.

Ada tiga utama gejala penyakit bipolar, yakni mania, hypomania, dan depresi

Mania dan Hypomania

Saat mengalami fase ini, orang dengan penyakit bipolar bakalan merasakan emosi yang tinggi. Mereka bisa merasa impulsif, penuh euforia dan energi.

Episode mania dan hypomania mencangkup tiga atau lebih gejala ini:

  • Optimis, gelisah
  • Pengingkatan aktivitas, ebergi,d an agitasi
  • Kepercayaan diri yang berlebihan
  • Kurang tidur
  • Muncul kebiasaan ngomong yang nggak biasa
  • Berpikir cepat
  • Pengambilan keputusan yang buruk, msialnya nih jadi suka beli beli barang yang nggak perlu, mengambil risiko seksual atau melakukan investasi yang bodoh

Depresi

Episode depresi pada penyakit bipolar ini mencakup gejala yang cukup parah dan bikin penderitanya menghadapi kesulitan yang nyata dalam kegiatan sehari-hari, seperti pekerjaan, sekolah, kegiatan sosial, atau hubungan.

Dalam satu episode depresi bisa mencapai lima atau lebih gejala berikut:

  • Suasana hati yang tertekan, kayak merasa sedih, kosong, putus asa atau menangis (pada anak-anak dan remaja, suasana hati yang tertekan dapat muncul sebagai mudah marah)
  • Hilangnya minat atau merasa nggak senang dengan semua - atau hampir semua - kegiatan
  • Penurunan berat badan yang signifikan walaupun lagi nggak berdiet, penambahan berat badan, atau penurunan atau peningkatan nafsu makan (pada anak-anak, kegagalan untuk menambah berat badan seperti yang diharapkan bisa menjadi tanda depresi)
  • Insomnia atau terlalu banyak tidur
  • Gelisah atau jadi lemot
  • Kelelahan atau kehilangan energi
  • Perasaan nggak berharga atau rasa bersalah yang berlebihan atau tidak pantas
  • Kemampuan berpikir atau berkonsentrasi menurun, atau ragu-ragu
  • Memikirkan, merencanakan atau mencoba bunuh diri

3 dari 3 halaman

Obat Gangguan Bipolar

Apa itu Bipolar © Diadona

Bisakah bipolar diobati? Bisa, namun tak akan sembuh sepenuhnya. Pengobatan bertujuan meminimalkan frekuensi episode manik dan depresi dan untuk mengurangi keparahan gejala sehingga penderita bisa hidup dengan relatif normal dan produktif.

Pengobatan bipolar mencangkum kombinasi terapi, yang mungkin termasuk obat-obatan dan intervensi fisik dan psikologis.

Penyakit ini nggak punya penyebab tunggal, namun lebih kepada hasil interaksi beberapa faktor, antara lain:

  • Genetika
  • Sifat biologis, yakni seringnya muncul perubabahan fisik pada otak
  • Ketidak seimbangan kimiawi
  • Masalah hormonal
  • Faktor lingkungan

Memahami apa itu bipolar nggak cuman membantu kita menghadapi penderitanya namun ikut berperan dalam penghapusan stigma tentang penyakit mental.

Beri Komentar