© Freepik/Dragana Gordic
Bagi wanita yang menantikan momongan, siklus menstruasi jadi salah satu hal penting untuk diperhatikan. Hal ini karena pentingnya mengetahui waktu masa subur agar kehamilan bisa terjadi.
Namun, ada sebuah isu di masyarakat yang menyebutkan bahwa wanita tidak bisa hamil ketika sedang menstruasi. Benarkah demikian?
© Diadona
Dilansir dari laman Sehatq.com, perdarahan vagina bisa saja terjadi saat ovulasi dan sering dikira sebagai haid, sehingga melakukan hubungan seks tanpa pengaman otomatis akan meningkatkan peluang untuk hamil. Untuk wanita, siklus ovulasi adalah adalah 28 atau 30 hari.
Ini berarti bahwa jika melakukan hubungan seks saat sedang menstruasi, kamu tidak akan mengalami ovulasi hingga beberapa hari kemudian.
Tetapi wanita dengan siklus yang lebih pendek tidak akan memiliki jumlah waktu yang sama antara menstruasi dan ovulasi. Jadi, bisa disimpulkan bahwa ada kemungkinan kehamilan terjadi jika seorang wanit mempunya siklus menstruasi yang lebih pendek.
© Diadona
Pertimbangan lain adalah sperma pria dapat hidup di dalam rahim hingga 72-120 jam setelah ejakulasi. Menjelang akhir haid, peluang untuk hamil akan meningkat.
Wanita dengan siklus menstruasi lebih panjang (7-10 hari) mungkin akan melepaskan sel telur dan menyebabkan terjadinya pembuahan, meskipun menstruasi masih berlangsung.
Ini berarti, kamu tetap bisa hamil meskipun kamu berhubungan seks saat menstruasi. Kemungkinan wanita untuk hamil dapat naik dan turun sepanjang siklus ovulasi.
© Diadona
Meskipun siklus bulanan rata-rata wanita adalah 29 hari, yang lain mungkin memiliki siklus bervariasi dari 20-40 hari, atau lebih lama. Kemungkinan seorang wanita akan hamil satu sampai dua hari setelah dia haid adalah hampir nol persen.
Tetapi, kemungkinan tersebut mulai meningkat setiap hari berturut-turut, meskipun masih di masa menstruasi.
Pada sekitar hari ke 13 setelah memulai menstruasi, peluang kehamilannya diperkirakan 9 persen. Meskipun persentasenya rendah, bukan berarti seorang wanita 100% tidak akan hamil.
Selain kehamilan, risiko kesehatan lain bila berhubungan intim saat menstruasi adalah infeksi menular seksual. Pasalnya, darah menstruasi yang menempel pada penis, pubis, dan area genital lain bisa memicu pertumbuhan bakteri dan kuman.
Untuk mengurangi risiko tersebut, kamu bisa menggunakan kondom saat berhubungan intim. Jika masih khawatir dengan risiko kehamilan meski sudah berhubungan intim pakai kondim, perhatikan gejala kehamilan.
Apakah ada gejala seperti kram perut ringan, bercak darah, nyeri payudara, dan perubahan mood. Gejala-gejala ini dapat terjadi sekitar dua minggu setelah ovulasi.
Gejala kehamilan lain yang harus diwaspadai saat usia kehamilan mencapai usia enam atau tujuh minggu adalah mual, muntah, dan kelelahan parah.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa mitos wanita yang tak bisa hmil saat menstruasi nggak benar ya. Itu semua tergantung dari siklus mentruasi kamu ya, Diazens!
Diskon Shopee Periode April 2024, Banjir Promo dan Voucher Belanja!
Spoiler One Piece 1112: Gorosei Terus Mengamuk di Egghead, Luffy Kewalahan?
Potretnya saat Pakai Hijab Bikin Makin Adem, Ini Deretan Foto Rebecca Klopper Berangkat Umrah
Foto Lebaran Ayu Ting Ting yang Kembaran Baju dengan Tunangannya, Fans Dibuat Ikut Senang
Dituduh Terseret Kasus Korupsi Rp271 Triliun, Ayu Dewi Langsung Klarifikasi
Selamat, Alyssa Soebandono Melahirkan Anak Ketiga Berjenis Kelamin Perempuan
Tak Dimaafkan Nikita Mirzani, Lolly Diduga Kehabisan Uang sampai Jual Baju Bekas
Tak Hanya Instagram, Kini Semua Konten di Channel YouTube Sandra Dewi Juga Menghilang