Dampak Sering Menahan Buang Air Kecil, Waspadai 6 Penyakit Berikut

Reporter : Firstyo M.D.
Sabtu, 20 Maret 2021 07:40
Dampak Sering Menahan Buang Air Kecil, Waspadai 6 Penyakit Berikut
Jangan keseringan nahan buang air kecil, bahaya!

Kesibukan sering kali jadi alasan kita untuk tak menyegerakan buang air kecil, bahkan saat rasanya sudah di ujung sekalipun. Sekilas kondisi ini terlihat simpel, namun efek yang ditinggalkan tak sesederhana itu.

Terlalu sering menahan buang air kecil bisa berimbas pada kondisi kesehatan dan memunculkan beragam penyakit lho.

Agar kita lebih waspada berikut telah kami rangkum 6 penyakit yang muncul jika kita terlalu sering menahan buang air kecil, dilansir dari laman Liputan6.com.

1 dari 7 halaman

Batu kemih

Batu kandung kemih adalah massa mineral keras dalam kandung kemih. Batu ini akan berkembang saat mineral terkonsentrasi dalam urin mengkristal dan membentuk batu. Batu kemih bisa terjadi ketika seseorang sering menahan buang air kecil. Jika tidak diobati, batu kandung kemih dapat menyebabkan infeksi dan komplikasi lainnya.

Beberapa infeksi dapat menyebabkan batu kandung kemih. Kondisi tersebutlah yang mendasari dan mempengaruhi kemampuan kandung kemih untuk menahan, menyimpan, atau menghilangkan urin sehingga dapat mengakibatkan pembentukan batu kandung kemih.

2 dari 7 halaman

Batu ginjal

Batu ginjal adalah penyakit lain yang akan muncul saat kita terlalu sering menahan buang air kecil. Selain itu orang yang memiliki kandungan mineral tinggi dalam urin juga berisiko terkena penyakit ini.

Batu ginjal adalah hasil dari penumpukan mineral terlarut di lapisan dalam ginjal. Batu ginjal biasanya berasal dari ginjal. Namun, mereka dapat berkembang di mana saja di sepanjang saluran kemih seperti ureter dan kandung kemih.

Urin biasanya mengandung mineral seperti asam urat dan kalsium oksalat. Jika tak segera dikeluarkan, kandungan ini akan kembali ke atas dan membentuk batu ginjal.

3 dari 7 halaman

Peregangan kandung kemih

Dalam jangka panjang, menahan kencing secara teratur dapat menyebabkan kandung kemih meregang. Ini akan menyulitkan dan membuat kandung kemih tidak bisa berkontraksi sehingga tak bisa melepaskan kencing secara normal.

Kondisi paling umum dari kandung kemih yang meregang biasanya ditunjukkan oleh kemampuan menahan urin yang lebih lama. Ini bisa berarti urin mengalir kembali ke ginjal melalui ureter sehingga dapat menyebabkan kerusakan ginjal.

4 dari 7 halaman

Inkontinensia urin

Disfungsi buang air kecil atau inkontinensia urin merujuk pada sekelompok gejala klinis yang melibatkan kandung kemih, sfingter urin, uretra dan, pada laki-laki, prostat. Kondisi ini bisa membuat seseorang tidak bisa menahan buang air kecil.

Biasanya hal ini terjadi ketika tubuh mulai tak bisa mengendalikan kandung kemih dan saluran kemih. Koordinasi yang buruk antara otot kandung kemih dengan uretra ini membuat seseorang bermasalah saat buang air kecil.

Urin yang sering ditahan dapat merusak otot dasar panggul. Salah satu otot ini adalah sfingter uretra, yang membuat uretra tetap tertutup, untuk mencegah urin keluar. Merusak otot ini dapat menyebabkan inkontinensia urin. Ketidakmampuan untuk menahan urin terkadang dapat menyebabkan ketidaknyamanan, sering ngompol, dan kadang-kadang masalah fisik lainnya.

5 dari 7 halaman

Infeksi saluran kemih

Sering menahan kencing dapat memicu infeksi saluran kemih (ISK). Dalam beberapa kasus, menahan kencing terlalu lama dapat menyebabkan bakteri berkembang biak. Tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa menahan kencing menyebabkan ISK, tetapi banyak dokter menyarankan untuk menghindarinya.

Jika kandung kemih tak dikosongkan secara teratur, bakteri lebih cenderung menetap dan berkembang biak di kandung kemih. Bakteri yang mungkin sudah ada dalam sistem kemih kemudian dapat berkembang biak, berpotensi menyebabkan infeksi.

Gejala ISK meliputi sensasi terbakar atau menyengat saat buang air kecil, nyeri pada panggul atau perut bagian bawah, dorongan konstan untuk mengosongkan kandung kemih, urin yang kuat atau berbau busuk, urin keruh, urin gelap secara konsisten dan urin berdarah.

6 dari 7 halaman

Kandung kemih pecah

Meski jarang terjadi, menahan kencing dapat menyebabkan pecahnya kandung kemih. Dalam skenario yang jarang terjadi, seseorang dapat menahan kencingnya begitu lama sehingga ketika tiba saatnya untuk mengeluarkan air seni, mereka tidak dapat melakukannya. Ini bisa menyebabkan kandung kemih pecah.

Pecahnya kandung kemih adalah kondisi darurat yang membutuhkan perhatian medis segera. Kandung kemih yang pecah adalah kondisi yang mengancam jiwa.

Beri Komentar