© Shutterstock
Banyak wanita yang pasti mengalami adanya gumpalan darah saat menstruasi. Hal tersebut kadang membuat bertanya-tanya karena takut akan kondisi medis yang berbahaya.
Tapi, sebetulnya ini adalah hal yang normal terjadi. Meski begitu, ada beberapa kondisi medis yang bisa menyebabkan pembekuan darah yang besar, yang terjadinya bersamaan dengan pendarahan menstruasi.
Lantas bagaiman hal itu terjadi? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ya!
Gumpalan menstruasi umumnya terjadi saat alirannya deras. Hal itu lebih sering terjadi selama dua hari pertama menstruasi. Gumpalan itu bisa berwarna cerah, atau lebih gelap.
Gumpalan menstruasi itu adalah pembekuan darah yang merupakan bagian alami dari mekanisme pertahanan tubuh. Tekstur gumpalan darah yang tebal dan seperti jeli membantu mencegah terlalu banyak darah keluar.
Gumpalan darah terjadi saat lapisan rahim menumpahkan jumlah darah yang meningkat. Saat darah menggenang di rahim atau vagina, darah mulai menggumpal seperti pada luka kulit yang terbuka.
Beberapa wanita mungkin mengalami aliran deras yang mengandung gumpalan menstruasi satu bulan, dan aliran yang lebih ringan tanpa gumpalan pada bulan berikutnya. Variasi ini alami, dan perubahan dapat terjadi karena faktor diet dan gaya hidup.
© Diadona
Meskipun normal, gumpalan darah menstruasi terkadang bisa menandakan masalah medis. Tanda-tandanya antara lain:
Beberapa kondisi berikut juga bisa menyebabkan gumpalan menstruasi yang tidak normal:
Penyumbatan di rahim menghentikan kontraksi sebagaimana mestinya, yang berarti tidak bisa memaksa darah keluar secepat biasanya. Darah akan meninggalkan tubuh lebih lambat sehingga akan memiliki lebih banyak waktu untuk mengumpul dan membentuk gumpalan. Penyumbatan juga dapat menyebabkan aliran yang lebih berat, yang menghasilkan lebih banyak pengumpulan darah.
Endometriosis menyebabkan menstruasi yang menyakitkan dan berat. Endometriosis adalah suatu kondisi yang menyebabkan jaringan lapisan rahim tumbuh di luar rahim.
Pada orang dengan adenomiosis, lapisan rahim tumbuh ke dalam dinding otot rahim. Hal ini bisa membuat lapisan endometrium dan dinding rahim lebih tebal, yang menyebabkan aliran yang jauh lebih berat selama menstruasi. Akibatnya, kemungkinan besar akan muncul gumpalan darah dalam darah menstruasi.
Gumpalan darah saat menstruasi memang normal, tapi jika disertai tanda-tanda yang tidak wajar, segera periksakan ke dokter ya. Semoga informasi ini bermanfaat!
Manggung di Acara Nikahan, Ini Deretan Foto Tiara Andini Pakai Dress Bling-bling yang Bikin Salfok
Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun
Diskon Shopee Periode April 2024, Banjir Promo dan Voucher Belanja!
Spoiler One Piece 1112: Gorosei Terus Mengamuk di Egghead, Luffy Kewalahan?
Adik Via Vallen Dilaporkan Polisi terkait Dugaan Penggelapan Sepeda Motor
El Rumi Sudah Kenalkan Eca Aura ke Ahmad Dhani dan Para Personel Dewa 19, Makin Serius Nih?
Dituduh Terseret Kasus Korupsi Rp271 Triliun, Ayu Dewi Langsung Klarifikasi
Selamat, Alyssa Soebandono Melahirkan Anak Ketiga Berjenis Kelamin Perempuan
Tak Dimaafkan Nikita Mirzani, Lolly Diduga Kehabisan Uang sampai Jual Baju Bekas