Jadi Solusi Bagi Umat 'Jompo', Pakai Koyo Terus Menerus Bahaya Gak Sih?

Reporter : Anif Fathul Amin
Selasa, 18 Januari 2022 18:10
Jadi Solusi Bagi Umat 'Jompo', Pakai Koyo Terus Menerus Bahaya Gak Sih?
Coba bca penjelasan berikut deh, bagi kamu yang suka banget pakai koyo!

Pegal linu serta serta nyeri di sekujur tubuh karena kelelahan tentunya jadi hal yang sangat menjengkelkan, sebab hal tersebut membuat Anda tidak bebas untuk melakukan beberapa aktivitas yang penting karena sedikit-sedikit harus memijat bagian tubuh yang nyeri.

Nah, sobat 'jompo' kayak penulis ini akhirnya memilih menggunakan koyo sebagai jawaban dari pegal-pegal di tubuh. Akan tetapi, tidak jarang hal ini membuat orang jadi ketergantungan memakai koyo. Lantas, apa saja efek samping koyo jika digunakan terlalu lama?

1 dari 5 halaman

Ilustrasi Koyo © Diadona

Koyo atau istilah medisnya patch transdermal adalah jenis obat luar yang ditempelkan pada kulit pasien untuk menghilangkan pegal-pegal, nyeri otot, ataupun persendian pada tubuh. Koyo dibuat dari berbagai macam bahan kimia obat yang dirancang sedemikian rupa sehingga obat tersebut bisa meresap ke kulit.

Berbagai macam bahan kimia yang terkandung di dalam koyo di antaranya adalah menthol, glycol salicylate, dan biofreeze yang terbukti efektif untuk meredakan gejala nyeri otot. Selain itu ada pula kandungan bengay dan aspercreme yang mengandung salisilat yang bermanfaat untuk mengurangi peradangan sendi.

2 dari 5 halaman

Ilustrasi Koyo © Diadona

Terakhir, munculnya rasa panas saat memakai koyo dikarenakan adanya kandungan capsaicin yang beriteraksi dengan sensor neuron. Capsaicin juga bekerja dengan cara mengurangi zat alami tertentu dalam tubuh kamu (substansi P) yang membantu memberikan sinyal rasa sakit ke otak.

Nah, ketika semua bahan ini dikombinasikan, maka akan memancarkan rasa panas serta mengirimkan sinyal ke tubuh untuk mengurangi rasa nyeri. Itulah sebabnya sampai saat ini koyo menjadi obat yang banyak digunakan masyarakat untuk menyembuhkan rasa nyeri ataupun pegal-pegal di badan, dibandingkan harus mengonsumsi obat oral yang nantinya memberikan efek samping.

3 dari 5 halaman

Ilustrasi Koyo © Diadona

Kulit manusia memiliki tiga lapisan, yaitu; epidermis, dermis dan hipodermis. Lapisan pertama disebut epidermis atau biasa disebut kulit ari. Lapisan epidermis merupakan lapisan kulit bagian teratas pada kulit manusia. Nah di lapisan pertama inilah koyo ditempelkan.

Di dalam lapisan ketiga inilah kandungan obat yang terkandung pada koyo diserap melalui pembuluh darah ke dalam aliran darah. Dari situ, darah membawa obat melalui sistem peredaran darah dan menyebarkan ke tubuh kamu.

4 dari 5 halaman

Umumnya, efek samping yang mungkin muncul ketika pakai koyo adalah iritasi pada kulit karena adanya reaksi alergi kamu mungkin mengalami rasa gatal, kemerahan, panas, merasakan sensasi terbakar, bahkan sampai melepuh di area kulit yang ditempalkan koyo.

Jika ini terjadi, segera hentikan pemakaian dan lepaskan koyo dari daerah yang mengalami iritasi dengan hati-hati.

Beri Komentar