Kenapa Gangguan Irama Jantung Tak Boleh Diabaikan?

Bisa Mengancam Nyawa Pengidapnya

© Diadona

Dilansir dari Halodoc, dalam beberapa kasus gangguan irama jantung dan ritme jantung memang tak berbahaya, tetapi banyak pula yang sampai mengalami masalah serius, hingga mengancam nyawa pengidapnya. Hal ini karena saat gangguan kesehatan ini terjadi, jantung tak mampu memompa darah ke tubuh dengan cukup. Akibatnya, aliran darah jadi berkurang, dan bisa berisiko merusak otak, jantung bahkan organ lainnya.

Lebih lanjut, berikut beberapa kondisi serius yang bisa terjadi saat seseorang mengalami gangguan irama jantung.

1. Kontraksi Atrial Prematur

Ketika denyut ekstra awal yang dimulai pada ruas atas jantung atau atrium terjadi, maka bisa memicu terjadinya kontraksi atrial prematur. Meski begitu, kondisi ini masih digolongkan tidak berbahaya. Bahkan, saat terjadi, biasanya kontraksi atrial prematur tak sampai memerlukan pengobatan.

2. Supraventrikular

Supraventrikular bisa tiba-tiba terjadi dan juga berakhir dari bagian atas ruang bawah jantung, ke arah ventrikel. Saat kondisi ini terjadi, biasanya detak jantung yang cepat akan diiringi irama yang teratur.

3. Bradiaritmia

Gangguan irama jantung juga bisa menyebabkan Bradiaritmia. Kondisi ini ditandai dengan irama detak jantung yang lambat. Hal ini kemungkinan, karena adanya gangguan sistem listrik pada jantung.

4. Takikardia Ventrikel (V-Tach)

Takikardia Ventrikel (V-Tach) bisa menyebabkan irama jantung yang cepat mulai dari ruang jantung yang lebih rendah. Kondisi ini menyebabkan jantung berdetak terlalu cepat, maka jantung tidak terisi darah dengan volume mencukupi. Akibatnya, jantung bisa mengalami gangguan serius. Lebih-lebih, bagi orang yang memiliki penyakit jantung, karena bisa jadi ondisi tersebut berkaitan dengan gejala lainnya.

5. Kontraksi Ventrikel Prematur (PVC)

Kontraksi Ventrikel Prematur atau yang biasa disebut PVC termasuk komplikasi yang sering terjadi. Umumnya kontraksi akan melewatkan detak jantung yang kadang-kadang bisa dirasakan. PVC bisa diakibatkan karena sedang mengalami stres, terlalu banyak kafein atau nikotin. Namun, penyakit jantung atau ketidakseimbangan elektrolit bisa memicu terjadinya PVC juga.

6. Henti Jantung

Seperti namanya, henti jantung merupakan komplikasi yang terjadi saat jantung tiba-tiba berhenti berdetak. Tak sampai di situ, orang yang mengalami ini biasa kemudian akan mengalami gangguan pernapasan, hingga kehilangan kesadaran akibat gangguan irama jantung. Henti jantung bisa dikategorikan sebagai kondisi darurat. Apabila tidak ditangani segera, dapat menyebabkan kematian mendadak.

Cegah Gangguan Irama Jantung dengan Langkah Sederhana

© Diadona

Sekalipun berbahaya, bahkan bisa mengancam keselamatan jiwa, bukan artinya gangguan irama jantung ini tak bisa dicegah lho. Beberapa langkah sederhana bahkan bisa dicoba untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan ini. Mulai menghindari atau mengurangi stres, menjaga berat badan ideal, dan mengonsumsi makanan sehat.

Selain itu, jangan asal minum obat batuk dan pilek yang mengandung zat stimulant, tanpa resep dokter. Sebab, zat tersebut dapat membuat jantung berdetak lebih cepat. Hal sederhana lainnya yang bisa dicoba adalah rajin berolahraga dan batasi konsumsi kafein hingga minuman keras dari sekarang.

Ingin Tahu Lebih Banyak tentang Bahaya Gangguan Irama Jantung? Yuk Ikutan Webinar Menarik Ini

© Diadona

Kabar baiknya, kamu bisa mendapatkan informasi lebih lengkap tentang bahaya gangguan irama jantung ini dengan ikutan webinar yang diadakan oleh Halodoc. Dengan tema ‘Jangan Abaikan Kelainan Irama Jantung’, kamu pun bisa mendapatkan banyak sekali informasi, bahkan bisa tanya langsung dari ahlinya.

Webinar ini sendiri akan disampaikan langsung oleh narasumber berkometen, seperti dr. Hendro Adi Kuncoro Sp JP FIHA selaku dokter dari Halodoc. Selain itu, turut hadir pula Fitri Tasfiah sebagai Influencer yang akan membuat webinar ini jadi lebih seru. Bukan hanya dapat banyak informasi penting, peserta yang mendaftar webinar juga berkesempatan untuk bergabung di WAG dan konsultasi langsung dengan dokter ahli di bidangnya.

Supaya tak sampai terlewat, siapkan pengingat di gawai, karena webinar ini bakal diadakan pada Jumat, 20 Agustus 2021 dari jam 11.00-12.00 WIB. Buruan daftarkan diri sekarang juga di sini.
Ditinjau oleh: dr. Fadhli Rizal Makarim, Dokter Reviewer Content Halodoc
(tmi)