Kenapa Kentut Tanpa Bunyi Baunya Lebih Menyengat, Ya?

Reporter : M. A. Adam Ramadhan
Selasa, 27 Juli 2021 07:27
Kenapa Kentut Tanpa Bunyi Baunya Lebih Menyengat, Ya?
Niat biar nggak ketauan kentut, malah jadi bau banget...

Saya, kamu, dan kalian semua pasti pernah kentut. Ya, dong! Pengalaman kentut kita pun berbeda-beda, dan bahkan sampai ada yang teringat terus setiap kali mau kentut.

Misalnya aja pengalaman kentut diam-diam tanpa bunyi biar nggak ketauan, eh malah orang-orang sekitar mengeluh terdapat bau yang begitu menyengat. Kamu pun terus diam-diam bertingkah seolah bukan pelakunya. Pernah gini, kan? Ngaku aja, deh!

Banyak sudah yang mengalami penglaman tersebut. Ketika kentut dengan bunyi nyaring, baunya hampir tidak ada. Nggak semua, sih. Cuma rata-rata demikian. Namun ketika kentutnya diam-diam, baunya malah nyengat banget.

Kira-kira, kenapa ya?

 

1 dari 6 halaman

Ilustrasi Wanita Bau Kentut © Diadona

Ternyata, hal tersebut ada penjelasannya, nih. Salah satu kanal Youtube 'Kok Bisa' menjelaskan pertanyaan sejuta umat ini. Ternyata memang, faktanya kentut tanpa suara itu umumnya lebih bau dari kentut dengan bunyi.

Penyebab kentut bisa bau bakan seperti telur busuk adalah karena zat H2S (Hidrogen Sulfida) alias sulfur yang ada pada tubuh. Zat ini mengandung belerang, juga merupakan sumber bau tak sedap. Di pegunungan, zat ini juga bisa ditemukan.

 

2 dari 6 halaman

" Kentut bisa bau kayak telur busuk itu karena zat satu ini (Hidrogen Sulfida). Faktanya zat ini mengandung belerang, sumber bau tidak enak yang ternyata juga bisa ditemui di pegunungan."

Dalam penjelasannya, zat ini juga bisa muncul karena makanan yang disantap sulit dicerna sehingga dalam prosesnya ditangani oleh bakteri, sehingga muncul gas dengan kandungan H2S tersebut.

 

3 dari 6 halaman

Ilustrasi Wanita Bau Kentut © Diadona

Di samping itu, H2S adalah salah satu zat penyusun kentut yang bentuknya lebih padat namun lebih sedikit dibandingkan zat penyusun kentut lain. Makanya, dalam prosesnya ketut jadi lebih gampang mudah keluar bahkan tanpa bunyi, dan baunya lebih bau.

" Dibanding zat penyusun kentut lain, gas bau ini lebih padat dan lebih sedikit. Makanya dia jauh lebih gampang keluar tanpa suara bombatis."

 

4 dari 6 halaman

Pendapat senada juga diungkapkan oleh Dr. Michael Rice, M.D., ahli gastroenterologi di Klinik Gastroenterologi Kedokteran Universitas Michigian. Melansir dari Mental Health via Suara.com, kentut karena udara yang masuk ke dalam tubuh bisa menghasilkan suara cenderung keras, namun tidak terlalu bau. Sebaliknya, kentut yang disebabkan pencernaan dan fermentasi bakteri, suaranya jadi lebih kecil namun lebih bau.

" Selain itu, jika udara yang tertelan memicu kentut Anda, seperti yang terjadi pada kebanyakan kentut, kentut cenderung lebih keras (tertapi tidak terlalu berbau). Jika kentut Anda terutama disebabkan oleh pencernaan dan fermentasi bakteri, volume dan suaranya cenderung lebih kecil, tetapi lebih bau."

5 dari 6 halaman

Namun, bukan berarti kentut dengan bunyi pasti tidak bau, ya. Jika gas di perut banyak dan ada sulfurnya, ya bisa jadi kombo mantab. Udah kentutya berbunyi, bau lagi~

Beri Komentar