Kenapa Kita Suka Gemas Kalau Lihat Sesuatu yang Lucu?

Reporter : M. A. Adam Ramadhan
Kamis, 19 Agustus 2021 07:27
Kenapa Kita Suka Gemas Kalau Lihat Sesuatu yang Lucu?
Rasanya mau nyubit, meremas, saking gemasnya~

Ngaku aja, kalian juga sering begitu bukan, gemas banget rasanya kalau melihat sesuatu yang lucu? Sebut saja ketika kalian melihat kucing yang lucu, si bayi kecil, atau barang-barang di toko offline maupun online.

Rasanya itu... gemas banget. Kayak mau nyubit gitu saking excited-nya.. Kira-kira kenapa ya?

 

1 dari 4 halaman

Ilustrasi Wanita Gemas © Diadona

Kalau kamu merasa demikian, tenang, kamu tidak sendiri. Ha ini memang umum terjadi. Terdapat sebuah penelitian di Psychological Science 2015, psikolog Oriana Aragon dan timnya dari Universitas Yale, meneukan bahwa orang punya reaksi sangat positif sama gambar bayi lucu. Rasanya itu kayak ingin mencubit pipi bayi tersebut.

Percobaan lain dilakukan dengan ditambah bungkus gelembung atau bubble wrap. Ketika diperlihatkan gambar bayi binatang lucu, mereka lebih banyak membuka bungkus gelembung dam meremasnya. Kesimpulan yang didapat adalah mereka akan meremas sesuatu jika melihat gambar-gambar lucu tersebut (jika memungkinkan). Namun, bukan dalam artian menyakiti, ya!

 

2 dari 4 halaman

Kenapa hal tersebut terjadi?

Ketika melihat sesuatu yang menggemaskan, emosi dikategorikan dalam bentuk yang sangat bahagia. Saking bahagianya, makanya bentuk yang dikeluarkan tubuh sering berlawanan. Misalnya saja malah keluar air mata (kegembiraan), tawa gugup, dan juga memungkinkan juga untuk meremas sesuatu yang kamu anggap lucu tadi.

Kenapa bisa berlawanan begitu reaksinya? Hal tersebut terjadi untuk membuat emosi seseorang tersebut menjadi seimbang. Emosi yang 'saking' bahagianya tersebut diredam dengan reaksi tubuh yang dikeluarkan, contohnya ya meremas sesuatu yang lucu itu.

 

3 dari 4 halaman

Ilustrasi Wanita Gemas © Diadona

Di samping itu, kelucuan terhadap sesuatu menciptakan perasaan positif, sehingga timbul motivasi pendekatan yang kuat. Hiroshi Nittono, direktur Laboratorium Psikofisiologi Kognitif di Universitas Hiroshima Jepang, gemas dengan meremas sesuatu yang lucu tidak bisa dibilang tindakan agresi, sebab tak ada niatan untuk menyakiti.

Beri Komentar