© Shutterstock.com
Ketika sedang mengalami gangguan kesehatan seperti flu atau demam, kita cenderung malas untuk makan. Tak hanya karena lidah jadi pahit, tapi nafsu makan juga menghilang ketika sedang sakit.
Padahal, tubuh membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk pulih. Kira-kira, kenapa kita jadi enggak nafsu makan saat sedang tak sehat, ya?
© Diadona
Ternyata, kondisi hilangnya nafsu makan timbul sebagai respon perlawanan sistem imun tubuh terhadap virus dan berbagai infeksi. Tim peneliti dari Department of Physiological Sciences di Utah State University menemukan, hilangnya nafsu makan saat sedang sakit ternyata punya fungsi sangat penting.
Kondisi ini bisa meningkatkan kemampuan sel tubuh untuk melakukan autophagy —proses memakan dirinya sendiri.
Dalam situasi normal, sel tubuh akan melakukan autophagy (sejenis proses daur ulang sel) untuk membersihkan sampah yang dihasilkan oleh bagian-bagian dalam sel. Melalui proses ini, sel tubuh dapat mendaur ulang sampah yang bisa menyebabkan kerusakan.
© Diadona
Nah, sampah-sampah tersebut lalu digunakan untuk membuat bagian sel baru. Dengan kata lain, seluruh sel dalam tubuh kita senantiasa meregenerasi supaya bisa berfungsi normal.
Dr. Donald D. Hensrud, M.D., MPH, ketua divisi Preventive, Occupational, and Aerospace Medicine di Mayo Clinic juga mengungkapkan, tubuh kita akan memberikan respons inflamasi yang kompleks saat sedang sakit.
“ Sebagai salah satu bagian dari respons, tubuh akan memproduksi zat kimia bernama cytokine, yang berdampak luas dan punya peran dalam mengurangi nafsu makan,” jelasnya seperti dikutip dari Huffington Post.
Selain itu, perubahan hormon juga bisa memengaruhi nafsu makan kita, tergantung gangguan kesehatan yang tengah kita alami. Mencerna makanan membutuhkan banyak energi, sehingga saat kita tak mengonsumsi makanan, energi tersebut dialihkan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit.
© Diadona
Hilangnya nafsu makan juga bisa mencegah kembang biak `virus. Lebih lanjut, Hensrud mengatakan, makan lebih sedikit bisa mengurangi beberapa komponen yang ‘memberi makan’ para virus. Sama halnya dengan bakteri, yang akan kekurangan asupan glukosa dan iron dari darah kita untuk berkembang biak.
“ Respon yang kompleks ini merupakan situasi adaptasi jangka pendek, yang bisa mendorong penyembuhan dan pemulihan,” imbuh Hensrud.
Tapi, bukan berarti kita disarankan untuk tak makan. Di sisi lain, membiarkan perut kelaparan saat sedang sakit dan membuat tubuh kekurangan kalori. Sebab, tubuh juga membutuhkan energi yang cukup untuk membuat sistem imun tetap optimal.
Untuk itu, sebaiknya dengarkan tubuh kita, dan makanlah ketika lapar, serta perbanyak asupan cairan yang cukup. Jangan lupa, makan makanan sehat yang penuh nutrisi, supaya cepat terbebas dari gangguan penyakit.
Manggung di Acara Nikahan, Ini Deretan Foto Tiara Andini Pakai Dress Bling-bling yang Bikin Salfok
Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun
Diskon Shopee Periode April 2024, Banjir Promo dan Voucher Belanja!
Spoiler One Piece 1112: Gorosei Terus Mengamuk di Egghead, Luffy Kewalahan?
Diwawancara Kasus Narkoba Sang Anak, Ekspresi Ibunda Chandrika Chika Malah Dihujat
Adik Via Vallen Dilaporkan Polisi terkait Dugaan Penggelapan Sepeda Motor
El Rumi Sudah Kenalkan Eca Aura ke Ahmad Dhani dan Para Personel Dewa 19, Makin Serius Nih?
Dituduh Terseret Kasus Korupsi Rp271 Triliun, Ayu Dewi Langsung Klarifikasi
Selamat, Alyssa Soebandono Melahirkan Anak Ketiga Berjenis Kelamin Perempuan