Kenapa Tulang Punggung Jadi Membungkuk Ketika Tua?

Reporter : M. A. Adam Ramadhan
Senin, 16 Agustus 2021 08:27
Kenapa Tulang Punggung Jadi Membungkuk Ketika Tua?
Kalian pasti sering lihat orang yang sudah tua, misalnya kakek atau nenek sampean, badannya membungkuk

Semakin umur bertambahnya, semakin banyak berbagai kesehatan yang terjadi, terutama jika umur mereka sudah tua alias lansia. Kalian juga punya kenalan dengan mereka yang sudah tua dan punya penyakit tertentu, bukan?

Memang, semakin umur bertambah, kondisi fisik pada lansia semakin menurun. Banyak dari mereka yang akhirnya tulang punggungnya membengkok. Ya, kan?

Nah, kira-kira kenapa ya?

 

1 dari 5 halaman

Ilustrasi Punggung Lansia Bungkuk © Diadona

Dr. Nadia Nurotul Fuadah, menjawab sebuah pertanyaan tersebut di laman alodokter.com. Pembungkukan tulang itu istilah medisnya disebut dengan kifosis. Ternyata, kifosis ini memang sering terjadi pada mereka yang umurnya sudah mencapai lansia.

Penjelasannya begini. Sel tulang manusia itu mengalami regeneragi. Sel tulang yang sudah tua akan digantikan dengan sel tulang baru. Tentu, proses ini berjalan seimbang antara sel tulang tua dan sel tulang baru.

 

2 dari 5 halaman

Namun pada lansia, proses pengeroposan tulang alias osteoporosis bisa terjadi lebih cepat. Kecenderungan untuk bungkuk pun semakin meningkat nih, gaes! Selain itu, ada beberapa hal yang juga bisa mempercepat pembungkukan, yaitu wanita menopause, malas beraktivitas atau olahraga, merokok, dan penyakit yang terkait dengan pembungkukan seperti gangguan liver, patah tulang, dan sebagainya.

Bagi mereka yang sudah terlanjut membungkuk tulangnya, jika dibiarkan terus-menerus bisa menyebabkan penekanan ruas tulang belakang. Di sana terdapat syaraf sensitive yang bisa menyebabakkan nyeri punggung. Untuk mengatasi hal tersebut, ada beberapa hal yang bisa dilakukan:

3 dari 5 halaman

Ilustrasi Punggung Lansia Bungkuk © Diadona

- Cukup Istirahat
- Makan Makanan yang bergizi seimbang (utamakan asupan kalsium).
- Olahraga semampunya dan teratur.
- Jauhi stres
- Banyak asupan cairan
- Belajar bentuk postur tubuh yang baik
- Jika nyeri, kompres dingin atau es batu untuk meredakannya
- Konsumsi kolang kaling alias buah aren, menurut beberapa penelitian, bisa mengurangi gejala nyeri punggung.
- Penggunaan obat apapun atas pengawasan dokter.

4 dari 5 halaman

Jika tak kunjung reda, agar mendapatkan penanganan yang tepat, segera periksa ke dokter terkait seperti dokter spesialis orthopaedi atau dokter spesialis penyakit dalam (sub geriatri).

Semoga bermanfaat!

Beri Komentar