Kol Goreng Emang Nagih, tapi tapi Bahaya Banget Buat Kesehatan lho!

Reporter : Anif Fathul Amin
Senin, 30 Agustus 2021 17:03
Kol Goreng Emang Nagih, tapi tapi Bahaya Banget Buat Kesehatan lho!
Meski nikmat dan bikin nagih, kol goreng menyimpan sederet efek buruk bagi kesehatan.

Kenikmatan kol goreng memang tak ada duanya, entah mengapa sayuran yang biasa jadi menu lalapan ini memiliki kelezatan sendiri jika telah digoreng.

Sayuran Kol atau kubis memang memiliki banyak manfaat bagi tubuh seperti sayuran lainnya, misalnya seperti zat anti kanker, sehingga dapat menurunkan resiko kanker hingga kandungan apigenin yang dapat mengobati penyakit kanker.

Namun semua manfaat dari sayuran ini nyatanya akan hilang setelah melalui fase penggorengan. Karena itulah kol goreng sangat tak sehat jika terlalu sering dikonsumsi.

1 dari 8 halaman

Penyakit Jantung

Ilustrasi Sakit Jantung © Diadona

Sayur kol memiliki manfaat baik untuk kesehatan jantung. Namun jika sudah menjadi kol goreng, kandungan lemak jenuh yang menyerap dalam gol goreng dari penggorengan minyak dapat menyebabkan obesitas hingga serangan jantung.

 

2 dari 8 halaman

Kanker

Ilustrasi Kol Goreng © Diadona

Kol yang digoreng terlalu lama ternyata dapat menimbulkan komposisi amina heterosiklik yang memiliki fungsi karsinogenik. Senyawa inilah yang dapat memicu adanya kanker.

Proses menggoreng kol dengan suhu panas dan dengan minyak yang telah digunakan berkali-kali dapat membuat kol mengalami oksidasi, sehingga meningkatkan kandungan radikal bebas.

3 dari 8 halaman

Obesitas

Ilustrasi Obesitas © Diadona

Penyakit selanjutnnya yang menyerangmu kalau sering makan kol goreng adalah obesitas. Sebab, kol goreng mengandung lemak jenuh dan kolesterot jahat. Kalau dimakan sering-sering, bisa mengalami kenaikan berat badan dan berisiko obesitas.

4 dari 8 halaman

Kulit Bermasalah

Ilustrasi Kol Goreng © Diadona

Tak hanya berdampak pada organ tubuh, ternyata mengonsumsi kol goreng dengan sering dapat membuat kulit jadi mudah berminyak dan berjerawat lho. Kol goreng dapat menambah sel mati pada kulit, sehingga dapat memicu adanya penuaan dini.

Nah jadi itu dia bahaya dari sering mengonsumsi kol goreng. Meski nikmat, tapi jangan terlalu sering ya. Kamu tetap harus mengontrolnya!

5 dari 8 halaman

Stroke

Ilustrasi Stroke © Diadona

Ketiika kol digoreng, kandungan minyak di dalamnya akan bertambah. Dalam minyak yang berlebih tersebut, juga terdapat kandungan kolesterol yang tinggi juga. Sehingga hal ini dapat memicu penyakit lainnya seperti stroke.

6 dari 8 halaman

Merusak Kandungan Nutrisi

Ilustrasi Kol Goreng © Diadona

Semua sayuran memiliki nutrisi, begitu juga dengan kol. Kol sangat kaya akan nutrisi, seperti protein, lemak, dan karbohidrat. Sayuran ini juga kaya akan serat, vitamin C, K, dan B kompleks, serta mineral seperti kalsium, fosfor, dan mangan.

Namun, jika kol dimakan dengan cara digoreng maka akan merusak nutrisi yang ada dalam kol. Lebih baik makan kol dengan cara direbus, kukus dan tumis cara tersebut adalah cara yang baik untuk mejaga nutrisi kol.

7 dari 8 halaman

Menambah Kalori

Kol merupakan jenis sayuran yang rendah kalori. Setengan bonggol kol mentah seberat 100 gram bahkan hanya mengandung 22 kalori. Ini karena hampir seluruh bobot kol adalah air, hal itu yang menyebabkan kol menjadi jenis sayuran rendah kalori. Namun, jika digorong apakah akan tetap sama?

Sayangnya kalori kol goreng lebih tinggi karena adanya kaloriekstra dari mintak. Saat digoreng, kol juga menyerap banyak minyak. Perhatikan saja minyak yang menempel pada piring ketika menyajikan kol goreng.

Beri Komentar