© Shutterstock
Kenikmatan kol goreng memang tak ada duanya, entah mengapa sayuran yang biasa jadi menu lalapan ini memiliki kelezatan sendiri jika telah digoreng.
Sayuran Kol atau kubis memang memiliki banyak manfaat bagi tubuh seperti sayuran lainnya, misalnya seperti zat anti kanker, sehingga dapat menurunkan resiko kanker hingga kandungan apigenin yang dapat mengobati penyakit kanker.
Namun semua manfaat dari sayuran ini nyatanya akan hilang setelah melalui fase penggorengan. Karena itulah kol goreng sangat tak sehat jika terlalu sering dikonsumsi.
© Diadona
Sayur kol memiliki manfaat baik untuk kesehatan jantung. Namun jika sudah menjadi kol goreng, kandungan lemak jenuh yang menyerap dalam gol goreng dari penggorengan minyak dapat menyebabkan obesitas hingga serangan jantung.
© Diadona
Kol yang digoreng terlalu lama ternyata dapat menimbulkan komposisi amina heterosiklik yang memiliki fungsi karsinogenik. Senyawa inilah yang dapat memicu adanya kanker.
Proses menggoreng kol dengan suhu panas dan dengan minyak yang telah digunakan berkali-kali dapat membuat kol mengalami oksidasi, sehingga meningkatkan kandungan radikal bebas.
© Diadona
Penyakit selanjutnnya yang menyerangmu kalau sering makan kol goreng adalah obesitas. Sebab, kol goreng mengandung lemak jenuh dan kolesterot jahat. Kalau dimakan sering-sering, bisa mengalami kenaikan berat badan dan berisiko obesitas.
© Diadona
Tak hanya berdampak pada organ tubuh, ternyata mengonsumsi kol goreng dengan sering dapat membuat kulit jadi mudah berminyak dan berjerawat lho. Kol goreng dapat menambah sel mati pada kulit, sehingga dapat memicu adanya penuaan dini.
Nah jadi itu dia bahaya dari sering mengonsumsi kol goreng. Meski nikmat, tapi jangan terlalu sering ya. Kamu tetap harus mengontrolnya!
© Diadona
Ketiika kol digoreng, kandungan minyak di dalamnya akan bertambah. Dalam minyak yang berlebih tersebut, juga terdapat kandungan kolesterol yang tinggi juga. Sehingga hal ini dapat memicu penyakit lainnya seperti stroke.
© Diadona
Semua sayuran memiliki nutrisi, begitu juga dengan kol. Kol sangat kaya akan nutrisi, seperti protein, lemak, dan karbohidrat. Sayuran ini juga kaya akan serat, vitamin C, K, dan B kompleks, serta mineral seperti kalsium, fosfor, dan mangan.
Namun, jika kol dimakan dengan cara digoreng maka akan merusak nutrisi yang ada dalam kol. Lebih baik makan kol dengan cara direbus, kukus dan tumis cara tersebut adalah cara yang baik untuk mejaga nutrisi kol.
Kol merupakan jenis sayuran yang rendah kalori. Setengan bonggol kol mentah seberat 100 gram bahkan hanya mengandung 22 kalori. Ini karena hampir seluruh bobot kol adalah air, hal itu yang menyebabkan kol menjadi jenis sayuran rendah kalori. Namun, jika digorong apakah akan tetap sama?
Sayangnya kalori kol goreng lebih tinggi karena adanya kaloriekstra dari mintak. Saat digoreng, kol juga menyerap banyak minyak. Perhatikan saja minyak yang menempel pada piring ketika menyajikan kol goreng.
Nah jadi itu dia bahaya dari sering mengonsumsi kol goreng. Meski nikmat, tapi jangan terlalu sering ya. Kamu tetap harus mengontrolnya!
Dicoret dari KK, Lolly Datangi Lagi Rumah Nikita Mirzani Memohon Dibukakan Pintu
Sering Dicap Jadi Sultan Andara, Nagita Slavina Ketahuan Punya Stok Gas Elpiji Ukuran 3Kg
Heboh Pengakuan Nikita Mirzani Sebut Punya Bukti Kuat Kekerasan Fisik dan Mental dari RI
Daftar Nama Artis yang Diduga Bakal Ikut Terseret Kasus Korupsi Sandra Dewi