Reporter : Mila Ismiranda
MSG atau yang kamu kenal juga dengan sebutan micin atau vestsin biasanya digunakan pada banyak makanan, seperti bakso, mi ayam, dan nasi goreng. Meskipun bisa menyedapkan makanan, beberapa orang mengeluhkan konsumsi MSG bisa bikin pusing dan sakit kepala.
© Shutterstock
Monosodium glutamat (MSG) adalah penguat rasa yang banyak ditemui di Asia. Zat ini berupa kristal halus mirip garam yang bisa membuat hidangan terasa lebih gurih dan sedap.
Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serikat (FDA) menerima banyak laporan mengenai keluhan pusing dan sakit kepala setelah mengonsumsi MSG. Munculnya keluhan ini membuat peneliti mengamati keamanan dari micin sebagai bumbu penyedap makanan.
Studi Journal of Headache and Pain menjelaskan bahwa MSG bisa mengikat penerimaan MNDA (Anti-N-methyl-d-aspartate) di otak. Aktivasi ini bisa menyebabkan pelepasan oksida nitrat yang kemudian menyebabkan pelebaran pembuluh darah di sekitar kepala.
Setelah mengonsumsi micin, pembuluh darah yang awalnya menyempit akan melebar. Proses pelebaran pembuluh darah ini bisa memicu aktivitas-aktivitas yang tidak normal pada saraf-saraf otak. Zat-zat dalam MSG bisa memicu stimulasi otak secara berlebihan sehingga kamu merasa pusing dan sakit kepala.
Selain sakit kepala dan pusing, ada juga laporan kemunculan gejala maupun kondisi di bawah ini setelah mengonsumsi vetsin.
Kalau kamu mengalami gejala yang disebutkan setelah mengonsumsi makanan yang ditambahkan MSG, segera periksa ke dokter.
Perlu diingat bahwa segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Jadi, makan makanan yang mengandung MSG boleh-boleh saja, asal jangan berlebihan ya!
