Manusia Gak Ngerasain Sakit saat Mimpi, Mitos atau Fakta?

Reporter : M. A. Adam Ramadhan
Jumat, 8 Januari 2021 16:27
Manusia Gak Ngerasain Sakit saat Mimpi, Mitos atau Fakta?
Bisa atau nggak ya sebenarnya?

Setiap manusia pasti pernah bermimpi. Entah itu mimpi indah maupun buruk, banyak orang yang bilang bahwa keduanya tetap saja 'mimpi', yaitu sesuatu yang tidak nyata; tidak benar-benar terjadi.

Jika memang mimpi itu tidak benar-benar terjadi, apakah itu berarti tubuh nggak ikut terpengaruh? Misalnya mimpi jatuh dari pohon, atau mimpi diputusin pacar (misalnya), apakah benar manusia nggak bakal ngerasain sakitnya walaupun itu hanya mimpi?

 

1 dari 3 halaman

Ilustrasi Wanita Tidur © Diadona

Ternyata, manusia bisa merasa sakit ketika mimpi, guys. Melansir dari Vice, ada seorang penelitian di Center for Sleep and Consciousness di University of Wisconsin yang bernama Benjamin Baird. Merasakan sakit ketika bermimpi itu memang jarang, tapi benar-benar ada, bahkan dirinya merasakannya sendiri.

Sebuah penelitian di tahun 1998 meminta 185 partisipan untuk mencatatan mimpi mereka selama dua minggu berturut-turut. Dari 3.045 mimpi, ada 18 mimpi yang mengarah menjadi seseorang merasa sakit. Sakit yang dirasakan begitu intens, nyata, dan ditujukan pada bagian tubuh yang detail, seringkali adalah hasil dari kekerasan dari orang lain (di dalam mimpi).

 

2 dari 3 halaman

Kalau kata Erin Wamsley, asisten profesor psikologi di Furman University di South Carolina, rasa sakit itu sebenarnya ada dan bisa berasal dari otak. Hal ini terjadi karena area otak yang terkait dengan rasa sakit di korteks serebral menjadi aktif.

Baird pun sependapat dengan Wamsley. Tak hanya di dalam mimpi, rasa sakit ketika diri kita terjaga pun diproduksi oleh otak. Namun, yang membedakan ketika terjaga kamu benar-benar mengalami kejadian yang membuatmu merasa sakit, sedangkan sebaliknya terhadap mimpi.

" Diperkirakan, begitu pula dengan penelitian terbaru kami yang sejalan dengan gagasan ini, bahwa aktivitas saraf yang berhubungan dengan perasaan termasuk rasa nyeri dalam mimpi kemungkinan besar sangat mirip dengan aktivitas saraf terkait rasa nyeri ketika seseorang sadar (terjaga)," jelas Baird.

 

3 dari 3 halaman

Jika hal tersebut sering dialami, tentu rasanya akan begitu menyiksa. Cognivitve behavioral therapy (CBT), menurut Baird, sangat menjanjikan untuk mengatasi masalah tersebut. Bisa juga dengan imagery rehearsal therapy (IRT).

Kesimpulannya, seseorang bisa merasakan sakit dalam mimpi. Namun sepertinya nggak hanya fisik, psikis pun juga bisa. Misalnya saja, kamu bermimpi suatu dan ketika bangun kamu sudah banjir air mata.

Beri Komentar