Mengenal Diabetes Tipe 1 dan 2, Penyakit Berbahaya yang Mengintai Siapa Saja

Reporter : Mila
Kamis, 24 Juni 2021 22:18
Mengenal Diabetes Tipe 1 dan 2, Penyakit Berbahaya yang Mengintai Siapa Saja
Waspadai penyakit diabetes!

Diabetes melitus atau yang banyak dikenal masyarakat umum sebagai penyakit gula darah menjadi salah satu momok yang diwaspadai. Sesuai namanya, penyakit ini disebabkan oleh kadar gula darah yang memiliki masalah terhadap sekresi insulin.

Meski sudah banyak yang mengidap penyakit ini, masih sedikit orang yang tahu perbedaan antara diabetes tipe 1 dan 2. Kedua tipe diabetes ini sendiri sama-sama disebabkan oleh tubuh yang nggak bisa mengatur glukosa dalam tubuh. Padahal, glukosa sendiri adalah bahan bakar dalam memberi makan sel-sel tubuh.

Selain itu, ada pula perbedaan mendasar tentang diabetes tipe 1 dan 2. Ketahui sekarang juga agar proses pencegahan dan penangan penyakit ini bisa semakin optimal.

1 dari 3 halaman

Diabetes Tipe 1

Ilustrasi Diabetes © Diadona

Secara sederhana, pengidap diabetes tipe 1 memiliki permasalahan berupa pankreasnya nggak bisa memproduksi insulin lagi. Hal ini disebabkan bermasalahnya penghancuran sel beta penghasil insulin pankreas yang memicu kekurangan hormon insulin tersebut.

Jika sudah mengidap diabetes tipe 1, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit ini bertambah parah. Cara yang bisa dilakukan adalah menjaga asupan makanan, berolahraga secara rutin, serta menyuntikkan asupan insulin ke dalam tubuh. Tingkatan stres juga menjadi faktor penghambat produksi insulin. Cara ini bisa dilakukan untuk mengontrol kadar gula darah dan menghindarkan diri dari komplikasi.

2 dari 3 halaman

Diabetes Tipe 2

Ilustrasi Diabetes © Diadona

Sedikit berbeda dengan tipe 1, diabetes tipe 2 nggak bergantung pada insulin. Penyakit yang juga dikenal sebagai non-insulin dependent diabetes mellitus ini masih memungkinkan pengidapnya untuk memproduksi insulin, meski jumlahnya belum mampu mencukupi kebutuhan tubuh.

Diabetes tipe 2 bisa disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan. Rentang usianya pun umunya terjadi ketika telah mamasuki 30 tahun ke atas, dan makin berisiko seiring dengan bertambahnya usia. Selain faktor keturunan, obesitas menjadi salah satu penyebab penyakit ini menyerang tubuh. Risiko terjangkit pun akan semakin besar ketika berat badan naik sekita 20 persen.

3 dari 3 halaman

Diabetes Tipe 1 dan 2 Sama-Sama Nggak Boleh Disepelekan

Ilustrasi Diabetes © Diadona

Perbedaan yang mendasari kedua tipe diabetes ini ada pada penanganannya. Diabetes tipe 1 membutuhkan insulin untuk bisa tetap hidup, berbeda dengan tipe 2 yang membutuhkan tambahan insulin. 

Meski begitu, diabetes tipe 1 dan 2 sama-sama nggak boleh dianggap remeh. Termasuk diabetes tipe 2 yang sulit untu didiagnosis dan baru bisa disadari setelah 5 tahun atau saat munculnya komplikasi.

Hal berbahaya bisa muncul ketika glukosa nggak dapat dipecah dan bertumpuk dalam darah. Kadar glukosa darah yang tinggi bisa merusak pembuluh darah kecil di ginjal, jantung, mata, hingga sistem saraf. Hal inilah yang membuat pentingnya penanganan saat mengidap penyakit diabetes melitus. Jika diremehkan, maka akan terjadi komplikasi hingga menyerang jantung, ginjal, dan kerusakan saraf.

Menerapkan pola hidup sehat adalah pencegahan termudah dalam menjaga diri dari penyakit termasuk diabetes melitus. Selain itu, memperdalam wawasan mengenai penyakit berbahaya ini juga bisa menjadi bekal untuk membantu mencegah serta menangani diabetes melitus.

Kamu bisa mengikuti Zoom Webinar bertema " Gejala Diabetes Yang Jarang di Sadari, Yuk Waspadai" untuk menambah wawasan tentang penyakit berbahaya ini. Catat waktunya, yaitu pada hari Rabu, 30 Juni 2021, mulai dari jam 11.00 hingga 12.00 WIB.

Dengan menghadirkan dokter dari Halodoc yaitu dr. Sri Marwanta Sp.PD serta influencer Fitri Ismi, semua hal yang berkaitan dengan diabetes melitus bakal dihadirkan di Zoom Webinar ini. Segera daftarkan diri kamu dan kerabat dengan cara klik di sini.

Ditinjau oleh: dr. Fadhli Rizal Makarim, Dokter Reviewer Content Halodoc

(jef)

Beri Komentar