© Pinterest.com/etsy.com
Masker memang sekarang menjadi hal yang penting dalam beraktifitas sehari-hari untuk menangkal penyebaran virus Covid-19. Meski begitu, tak dapat dipungkiri jika penggunaan masker cukup mengganggu dalam beraktifitas. Misalnya saja ketika makan atau minum, tentu saja kita harus melepas masker ini.
Untuk mempermudah penggunaan masker, kini banyak yang menggunakan rantai atau kalung masker. Ketika sedang melakukan aktifitas yang tak dapat menggunakan masker, rantai ini sangat berfungsi agar kita tak perlu repot menaruh masker dan memudahkan saat akan menggunakan kembali.
Namun menurut medis ternyata hal ini tak disarankan lho, guys. Kenapa ya?
© Diadona
Kebiasaan ini tak dibenarkan secara medis, meskipun masker dalam keadaan terlipat ataupun tertutup.
" Terlipat ataupun tidak, masker yang dikalungkan di leher maupun hanya tercantol di telinga, tetap berisiko untuk kesehatan," kata dr Cahyarini Dwiatmo, SpMK (K), yang merupakan seorang ahli mikrobiologi klinis sekaligus Ketua Komite Pusat Pengendalian Infeksi (PPI) RSUP Persahabatan kepada Kompas.com.
Menurutnya, bagian atau sisi luar masker merupakan area yang paling kotor. Selalu ada kemungkinan virus dan bakteri lainnya menempel di area tersebut
© Diadona
Ketika masker dikalungkan, maka sisi luar masker akan bersentuhan dengan pakaian. Jika imun tubuh sedang menurun, virus yang menempel ini dapat menginfeksi tubuh lho.
" Saya punya analogi, masker itu seperti underwear. Tidak nyaman kalau dipakai terbalik, malu kalau diperlihatkan, ditaruh sembarangan, atau ditaruh di tas tanpa dibungkus," tambahnya.
Agar tetap terjaga, sebaiknya masukan masker di tempat yang tertutup ya.
