Mitos atau Fakta, Cegukan Bisa Hilang karena Kaget

Reporter : Mila
Sabtu, 7 Agustus 2021 07:57
Mitos atau Fakta, Cegukan Bisa Hilang karena Kaget
Terkejut konon bisa membuat cegukan cepat hilang.

Cegukan adalah kondisi yang sering terjadi tanpa diduga. Kondisi ini terjadi akibat diafragma atau otot yang berada di dasar paru-paru mengalami kejang sehingga menyebabkan pita suara menutup dengan cepat lalu menimbulkan suara keras cegukan.

Cegukan bisa terjadi pada siapa saja. Meski tidak berbahaya, kadang cegukan membuat seseorang tidak nyaman, apalagi jika berkepanjangan.

1 dari 3 halaman

Cegukan Bisa Hilang karena Terkejut

Salah cara menghilangkan cegukan yang mungkin masih tidak dipercaya banyak orang adalah dengan mengejutkannya. Nyatanya, hal ini merupakan salah satu langkah yang efektif menghentikan cegukan.

Kenapa? Ketika kamu terkejut, maka hal tersebut akan mengagetkan saraf vagus dan kemudian cegukan bisa berhenti. Menarik bukan?

2 dari 3 halaman

Cara Lain Menghilangkan Cegukan

Selain dengan mengagetkan atau mengejutkan, kamu juga bisa melakukan hal-hal berikut ini

  • Menjulurkan lidah sepanjang-panjangnya;

  • Menutup telinga dengan jari kemudian menahan napas hingga 30 detik;

  • Minum air tanpa batas;

  • Mengonsumsi air hangat dan madu;

  • Berkumur;

  • Bernapas menggunakan kantong kertas;

  • Minum air jahe segar;

  • Mengisap potongan lemon.

3 dari 3 halaman

Cegukan Tidak Kunjung Hilang

Pada kondisi tertentu, cegukan bisa terjadi dalam waktu yang lama, bahkan hingga 48 jam. Penting untuk segera memeriksakan kondisi ini ke dokter untuk melakukan pengobatan.

Cegukan yang tidak kunjung hilang biasanya disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

  • Gangguan sistem pencernaan, misalnya gastritis, tukak lambung, pankreatitis, kanker pankreas, kanker lambung, penyakit radang usus, penyumbatan usus, atau radang hati.
  • Gangguan di rongga dada, seperti pneumonia, tuberkulosis, asma, bronkitis, cedera pada dada, dan emboli paru.
  • Gangguan pada otak, misalnya stroke perdarahan, radang dan infeksi otak, tumor otak, multiple sclerosis, dan hidrosefalus.
  • Gangguan jantung, seperti serangan jantung dan peradangan selaput jantung.
  • Gangguan saraf, seperti akibat peradangan saluran napas, dan tumbuh tumor atau kista di leher.
  • Gangguan mental, misalnya anoreksia dan skizofrenia.

Semoga informasi di atas bisa bermanfaat ya!

Beri Komentar