Jamur Hitam India Sudah di Indonesia, Penyakit Apa Ini?

Reporter : M. A. Adam Ramadhan
Sabtu, 24 Juli 2021 14:37
Jamur Hitam India Sudah di Indonesia, Penyakit Apa Ini?
Kabarnya di India kasusnya sudah mencapai 45 ribu orang lebih.

Melansir dari CCN Indonesia, dalam dua bulan belakangan ini kasus infeksi jamur hitam di India sudah mencapai 45 ribu orang. Jumlah yang meninggal pun karena jamut hitam sudah mencapai 4.200 orang, berdasarkan penjelasan Menteri Kesehatan Yunior India yang bernama Bharati Pawar. Padahal, kasus infeksi virus corona di negara tersebut juga sedang naik-naiknya.

Dari kompas.com, kasus jamur hitam ternyata sudah ada di Indonesia bahkan sebelum covid-19 menyerang. Jadi, apa itu sebenarnya jamur hitam?

1 dari 6 halaman

Jamur Hitam

Penyakit atau infeksi jamur hitam disebut juga dengan mukormikosis, yang merupakan infeksi jamur sistemik karena golongan Mucormycetes. Contohnya adalah Rhizomucor spp, Rhizopus spp, Cunninghamella bertholletiaie, Apophysomycess spp, dan Lichteimia.

Infeksi jamur hitam sendiri bisa menyerang cepat bagian tubuh. Biasanya orang yang terinfeksi jamur hitam bisa kehilangan beberapa anggota tubuhnya untuk menghentikan penyebaran bakteri tersebut ke otak. Bagian tubuh yang biasanya hilang bisa mata, hidung, bahkan rahang pasien.

 

2 dari 6 halaman

Gejala Jamut Hitam

Gejala jamur hitam berbeda-beda, tergantung bagian tubuh yang diserang. Umumnya sebutannya dibagi menjadi 5, yaitu:

1. Mukormikosis Rinoserebral

Yaitu jamur hitam yang menginfeksi rongga sinus, kemudian menyebar ke otak. Orang yang terinfeksi di bagian ini biasanya pasien diabetes tak terkontrol, atau transpalasi ginjal.

Gejalanya bisa berupa wajah bengkak sebelah, hidung tersumbat, sakit kepala, demam, juga hitam pada hidung atau mulut bagian atas.

2. Mukormikosis Hitam Paru

Yaitu jamur hitam yang menginfeksi bagian paru, biasanya pasien kanker. Gejala umumnya berupa batuk, demam, sesak napas, nyeri dada, serta gejala-gejala tersebut tidak membaik dengan pengobatan standar.

 

3 dari 6 halaman

3. Mukomirkosis Gastrointestinal

Yaitu jamur hitam yang menyerang saluran cerna. Bagian ini seringnya dialami oleh anak, khususnya bayi prematur yang mendapatkan antiotik sistemik, stereoid, pembedahan, dan lain-lain.

Gejala umum jamur hitam yang menyerang bagian ini adalah mual, sakit perut, muntah, serta pendarahan gastrointestinal.

4. Mukomikosis Kulit

Yaitu jamur hitam yang menyerang luka pada kulit. Hal ini umumnya terjadi ketika setelah operasi, pada luka bakar, dan lain-lain. Gejala umum jamur hitam di bagian ini adalah timbulnya bisul, nyeri, area terinfeksi jadi hitam, di sekitar luka ada bengkak, hangat, dan kemerahan berlebihan.

5. Mukomikosis Diseminata

Yaitu infeksi jamur hitam yang menyebar melalui aliran darah. Biasanya infeksi ini menyebar ke orang-organ lain seperti otak, jantung, limpa, dan lain-lain. Ketika seseorang terkena penyakit ini, ia bisa koma bahkan perubahan status mental.

4 dari 6 halaman

Cara Mengecah Jamur Hitam

Mengerikan, bukan? Maka dari itu, perlu diketahui cara mencegah dari tertularnya jamur hitam, baik bagi pasien covid-18 maupun masyarakat umum.

1. Bagi Pasien Covid-19

Salah satu pencegahan jamur hitam bagi pasien covid-19 adalah dengan tidak mengonsumsi obat-obatan yang bisa menurunkan imunitas. Sebab, imunitas tubuh yang turub karena obat-obatan berisiko terkena jamur hitam. Selain itu, pasien covid-19 juga harus bisa mengendalikan kadar gula darah.

Untuk tenaga medis, bisa meningkatkan kewaspadaan klinis dan keletiaannya. Pastikan kebersihan fasilitas rumah sakit terjaga semua, seperti peralatan medis, sistem air, dan filtirasi.

5 dari 6 halaman

2. Masyarakat Umum

Untuk masyarakat umum, hindari area banyak debu, seperti lokasi kontruksi bangunan. Jika memang tidak memungkinkan, pastikan memakai masker khusus seperti respirator N95. Sebab elemen jamur bisa masih ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan, tertelan, bahkan cedera atau goresan kulit.

Jika terdapat luka, bersihkan dengan segera untuk memastikan terhindari dari tanah dan debu. Konsumsi obat juga jangan sembarangan tanpa resep dokter. Sebab, beberapa obat justru bisa menurunkan imun tubuh sehingga risiko tinggi terinfeksi mukomikosis.

 

Beri Komentar