Puasa untuk Lansia, Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan?

Reporter : Firstyo M.D.
Selasa, 13 April 2021 19:40
Puasa untuk Lansia, Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan?
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat lansia hendak berpuasa.

Beberapa lansia dalam kondisi fisik tertentu masih bisa turut melaksanakan ibadah puasa di Bulan Ramadan. Meski demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan lebih detil agar kakek, nenek, atau orang tua kita yang sudah memasuki tahap lansia bisa menjalankan puasanya dengan lancar dan tetap sehat.

Kondisi kesehatan dan tubuh lansia tentu tak bisa disamakan dengan kita yang masih berusia relatif muda. Oleh karenanya, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk para lansia yang akan menjalankan ibadah puasa.

1 dari 4 halaman

Konsumsi makanan dengan gizi lengkap

Jendela makan yang hanya terdiri dari dua waktu, sahur dan buka, perlu dimaksimalkan untuk lansia saat hendak mulai berpuasa. Tak asal kenyang, namun juga harus memperhatikan kandungan dalam asupan. Makanan dan minuman dengan gizi yang bervariasi lebih disarankan agar lebih mudah mendapatkan berbagai nutrisi.

Beberapa yang disarankan adalah memperbanyak makan buah dan sayur untuk mendapatkan asupan vitamin dan mineral, mengonsumsi olahan gandum (sumber karbohidrat sehat rendah gula dan kalori), protein nabati (menghindari kolesterol), serta tambahan suplemen (susu) jika diperlukan.

2 dari 4 halaman

Perbanyak minum air saat sahur dan buka puasa

Kondisi puasa akan membuat kadar air dalam tubuh lebih cepat berkurang. Oleh karena itu, setiap sahur dan berbuka, asupan air minum perlu diperbanyak. Maksimalkan waktu berbuka dengan banyak minum air putih dari waktu maghrib sampai jelang waktu tidur.

Hindari minuman dengan kandungan kafein seperti kopi atau teh karena dapat membuat cairan tubuh cepat berkurang.

3 dari 4 halaman

Tetak aktif bergerak

Aktivitas fisik cenderung dihindari saat berpuasa. Namun lansia yang telah melewati usia 40-an biasanya akan mengalami penurunan metabolisme yang membuat aktivitas fisik kurang optimal. Di sinilah orang-orang terdekat perlu berperan.

Lakukan aktivitas fisik ringan dengan memanfaatkan waktu buka dan sahur. Tak perlu terlalu berat, cukup berjalan-jalan di sekitar komplek atau melakukan kegiatan di rumah seperti bersih-bersih. Selama tubuh tetap bergerak, hal itu sudah cukup untuk menjaga kebugaran.

4 dari 4 halaman

Selain tiga hal di atas, perlu ada perhatian tambahan dari segi kesehatan lansia, terlebih jika nampak memiliki penyakit bawaan. Jangan ragu untuk melakukan konsultasi dengan dokter jika lansia memiliki gangguan kesehatan tertentu yang berhubungan dengan ibadah puasa.

Semoga puasa kita bersama orang tua serta kakek dan nenek bisa senantiasa diberi kelancaran ya, Diazens!

Beri Komentar