© Shutterstock
Rasa nyeri pada gigi yang datang tiba-tiba akan membuat aktivitas menjadi terganggu. Bahkan, tak jarang pula sakit gigi juga akan mengganggu suasana hati kita seharian.
Saat sakit gigi, biasanya kita ingin buru-buru mengatasinya dengan mencari obat pereda nyeri. Salah satu obat pereda nyeri yang dijual bebas dan sering tersedia di rumah adalah Paracetamol. Namun, apakah obat ini dapat efektif untuk meredakan sakit gigi?
© Diadona
Dilansir WebMD, rasa nyeri gigi muncul berasal dari bagian dalam gigi bernama pulpa. Pulpa pada gigi mengandung saraf sehingga sangat sensitif dengan rasa nyeri. Inflamasi atau peradangan pada pulpa muncul karena adanya lubang pada gigi, trauma, atau infeksi.
Keluhan yang dialami saat sakit gigi beragam, seperti nyeri yang terasa tajam, berdenyut, gusi yang bengkak, hingga sakit yang menjalar hingga kepala. Untuk penanganan segera, kamu bisa menggunakan Paracetamol yang tersedia di rumah untuk mengatasi nyeri gigi.
© Diadona
Paracetamol merupakan obat yang sering digunakan untuk menurunkan demam. Tak hanya mengurangi demam, Paracetamol juga dapat mengurangi nyeri seperti nyeri gigi.
Dilansir Medscape, Paracetamol dapat mengurangi nyeri dengan cara menghambat produksi prostaglandin pada sistem saraf pusat. Dengan terhambatnya produksi prostaglandin, maka rasa nyeri akan berkurang.
© Diadona
Saat nyeri gigi muncul, paracetamol dapat segera digunakan. Obat pereda nyeri seperti Paracetamol bekerja paling baik saat nyeri pertama kali muncul. Bila diminum saat nyeri sudah parah, maka obat tidak dapat bekerja dengan optimal.
Paracetamol bisa digunakan dalam kondisi perut kosong sebelum makan maupun setelah makan, mengutip National Health Service. Kamu bisa menggunakan Paracetamol sesuai anjuran yang tertera pada kemasan. Jika rasa nyeri gigi masih timbul dan tidak membaik, maka disarankan ke dokter.
© Diadona
Apabila jika nyeri yang dirasakan terus-menerus hingga satu atau dua hari, meskipun sudah menggunakan obat pereda nyeri, maka disarankan ke dokter gigi. Adanya nyeri yang tak kunjung reda tersebut menunjukkan masih ada penyebab yang belum teratasi sehingga membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut.
Kamu juga disarankan untuk ke dokter gigi bila mengalami nyeri parah untuk mengetahui sumber penyebab rasa sakit tersebut. Apabila sakit gigi juga disertai demam, sakit telinga, dan nyeri saat membuka mulut, segeralah temui dokter gigi. Dengan pemeriksaan lebih lanjut, maka penanganan akan sesuai dengan kondisi yang diderita.
Sakit gigi umumnya disebabkan oleh adanya lubang pada gigi, maka pencegahan paling utama adalah menerapkan praktik kebersihan mulut yang baik, seperti menyikat gigi secara rutin dan membersihkan sela gigi dengan benang gigi. Menyikat gigi disarankan menggunakan pasta gigi yang mengandung fluorida. Fluorida diketahui dapat mencegah munculnya gigi berlubang.
Penting juga untuk melakukan kontrol rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali untuk mencegah gigi berlubang dan penyakit pada gusi. Bila saat kontrol dokter gigi menemukan adanya masalah, maka akan segera bisa ditangani.
Paracetamol bisa membantu meredakan sakit gigi. Namun, bila dalam satu atau dua hari nyeri gigi tak kunjung hilang atau malah memburuk dan atau disertai gejala tak biasa lainnya, maka kamu amat disarankan untuk menemui dokter gigi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Manggung di Acara Nikahan, Ini Deretan Foto Tiara Andini Pakai Dress Bling-bling yang Bikin Salfok
Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun
Diskon Shopee Periode April 2024, Banjir Promo dan Voucher Belanja!
Spoiler One Piece 1112: Gorosei Terus Mengamuk di Egghead, Luffy Kewalahan?
Diwawancara Kasus Narkoba Sang Anak, Ekspresi Ibunda Chandrika Chika Malah Dihujat
Adik Via Vallen Dilaporkan Polisi terkait Dugaan Penggelapan Sepeda Motor
El Rumi Sudah Kenalkan Eca Aura ke Ahmad Dhani dan Para Personel Dewa 19, Makin Serius Nih?
Dituduh Terseret Kasus Korupsi Rp271 Triliun, Ayu Dewi Langsung Klarifikasi
Selamat, Alyssa Soebandono Melahirkan Anak Ketiga Berjenis Kelamin Perempuan