Terpaksa Santap Menu Goreng Saat Sahur, Simak Tips Sehat dari Ahli Gizi Berikut

Reporter : Firstyo M.D.
Rabu, 5 Mei 2021 14:40
Terpaksa Santap Menu Goreng Saat Sahur, Simak Tips Sehat dari Ahli Gizi Berikut
Sahur nasi goreng memang enak dan praktis, tapi berisiko untuk kesehatan. Bagaimana cara menyiasatinya ya?

Mengonsumsi makanan yang diolah dengan cara digoreng untuk menu santap sahur sebenarnya bukanlah rekomendasi utama para pakar kesehatan. Sebab, ada beberapa dampak negatif dari konsumsi tersebut, salah satunya adalah masalah pencernaan.

Dijelaskan oleh pakar diet dari Aster Hospitals UAE, Janani Satchithanantham bahwa makanan yang digoreng, terlalu pedas, dan dibuat dari daging olahan akan membutuhkan waktu lebih lama untuk dapat dicerna. Kerja organ pencernaan yang lebih keras dapat menimbulkan gangguan dalam jangka waktu panjang.

1 dari 3 halaman

Meminimalisir Dampak Buruk Menu Goreng untuk Sahur dan Buka

Masalahnya, kadang ada beberapa kondisi yang membuat kita terpaksa untuk menyantap menu gorengan, misal nasi goreng, karena faktor kepraktisan. Saat terlambat bangun ketika sahur misalnya.

Lantas bagaimana cara terbaik untuk meminimalisir efek buruknya?

" Ada triknya. Misalnya, kita tidak mau lemak berlebihan, minyaknya sedikit saja. Nasi goreng itu bisa dikreasikan bagaimanapun juga, disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing. Tetap bisa dalam bentuk nasi goreng, mau sahur mau buka (puasa)," terang dokter spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Cindiawaty J. Pudjiadi, dilansir dari laman Antara.

2 dari 3 halaman

Variasi Menu

Dokter Cindy menyebut bahwa variasi saat memasak nasi goreng dapat meminimalisir dampak buruk gorengan untuk pencernaan. Misal dengan menambahkan sumber protein, baik hewani maupun nabati.

Selain itu, menambahkan sayuran dalam hidangan juga dapat menyeimbangkan agar menu yang kita santap tak melulu mengandung karbohidrat dan lemak. Meski begitu, perlu diperhatikan untuk pengidap maag dan GERD untuk membatasi sayuran tinggi gas seperti kol.

" Sekali masak praktis, cepat, dan komplit. Supaya lengkap ditambah sayur, lalu ditutup dengan buah. Menu nasi prosinya sesuai kebutuhan tubuh. Protein wajib. Kadang pasien saya pagi-pagi harus makan dua porsi protein jadi 80-100 gram, pas buka 120 gram, tetapi (berat badannya) bisa tetap turun," ujar dr. Cindy.

Apabila menyantap nasi goreng dilakukan saat sahur, kita bisa mengonsumsi buah yang kaya kandungan air seperti semangka atau melon. Kita juga diwajibkan meminum minimal dua gelas air putih untuk memenuhi kebutuhan hidrasi.

Beri Komentar