Yuk, Kenali Teknik CPR yang Bisa Selamatkan Orang Henti Jantung

Reporter : Bagus Prakoso
Selasa, 15 Juni 2021 14:20
Yuk, Kenali Teknik CPR yang Bisa Selamatkan Orang Henti Jantung
Gimana cara melakukannya?

Henti jantung bisa terjadi pada siapa saja. Tak dikenali gejalanya, siapa saja orang di sekitar kita bisa mengalami henti jantung secara tiba-tiba. Cara yang paling masuk akal untuk dilakukan sebagai pertolongan pertama adalah CPR atau (cardiopulmonary resucitation).

Teknik ini biasa kita lihat dengan cara menekan dada pasin secara berkala hingga pasien siuman. Namun, teknik ini tak boleh dilakukan sembarangan.

Bagi kamu yang merupakan orang awam dan bukan orang medis, teknik CPR ini bisa kamu pelajari sebagai kemampuan dasar ketika orang di sekitarmu mengalami henti jantung. Bagaimana caranya?

1 dari 2 halaman

CPR

Ilustrasi CPR © Diadona

Melansir dari Alodokter, sebelum melakukan CPR ada beberapa langkah yang wajib kamu perhatikan. Yang pertaama adalah memeriksa keamanan lokasi sekitar. Jika korban di tengah jalan, evakuasi korban ke tempat yang lebih aman terlebih dahulu.

Kemudian, periksa kesadaran orang yang akan ditolong. Coba tanyakan namanya dengan suara lantang, goyangkan tubuhnya secara perlahan. Jika merespon, upayakan agar korban tetap sadarkan diri hingga bantuan tiba. Periksa pernapasan dan denyut nadinya.

Periksa rongga mulutnya, usahakan lidah tidak menutupi saluran pernapasan korban. Apabila korban tak bernapas dan denyut nadi berhenti, segera panggil tim medis. Namun, sembari menunggu bantuan medis tiba, kamu bisa melakukan CPR dasar.

Ada beberapa tahap dalam melakukan CPR. Yang pertama adalah tahap kompresi dada (Compression). Jika korban tak sadarkan diri dan denyut tak terdeksi langkah awal yang harus kamu lakukan adalah:

Ilustrasi CPR © Diadona

1. Baringkan tubuh korban di atas permukaan yang keras dan datar, lalu posisikan kamu berlutut di samping leher dan bahu korban.

2. Letakkan satu telapak tanganmu di bagian tengah dada pasien, tepatnya di antara payudara.

3. Posisikan telapak tangan yang lain di atas tangan pertama. Pastikan posisi siku lurus dan bahu berada tepat di atas tangan.

4. Tekan dada korban setidaknya 100-120 kali per menit, dengan kecepatan 1-2 tekanan per detik.

5. Saat menekan, gunakan tubuh bagian atas. Jangan hanya mengandalkan kekuatan lengan agar tekanan yang dihasilkan lebih kuat.

Periksa kembali pasien, adakah tanda-tanda ia bernapas atau menunjukkan respon. Jika belum, lanjutkan proses kompresi dada hingga bantuan medis datang. Atau, kamu bisa mulai mencoba membuka jalur napas korban.

2 dari 2 halaman

Ilustrasi Napas Buatan © Diadona

Tahap kedua yang bisa kamu lakukan adalahh membuka jalur napas. Tahap ini dilakukan setelah tahap kompresi. Kamu bisa melakukannya dengan mendongakkan kepalanya, kemudian letakkan tanganmu di dahinya. Selanjutnya, angkat dagu pasien secara perlahan untuk membuka saluran napas.

Nah, tahap yang ketiga adalah memberi napas buatan. Setelah mengamankan saluran pernapasan korban, kamu bisa memberikan napas buatan. Namun, perlu diperhatikan, langkah ini hanya bisa dilakukan jika kamu sudah sangat terlatih.

Napas buatan bisa dilakukand ari mulut ke mulut atau dari mulut ke hidung. Terutama jika mulut terluka parah atau tak bisa dibuka. Caranya adalah:

1. Jepit hidung korban, lalu tempatkan mulut ke mulut korban.

2. Berikan napas atau udara dari mulut sebanyak 2 kali sambil melihat pakaha dadanya terangkat seperti orang bernapas atau belum. Jika belum, coba perbaiki posisi lehernya atau periksa kembali apakah terdapat sumbatan pada jalan napasnya.

3. Ulangi proses kompresi dada sebanyak 3 kali yang diikuti 2 kali pemberian napas buatan.

Lakukan hal ini sembari menunggu bantuan medis datang. Tak ada salahnya membekali diri dengan pengetahuan dasar mengenai cara melakukan CPR ini. Karena bisa saja orang-orang di sekitarmu nanti mengalami hal serupa.

Namun, yang terpenting adalah, tetap hubungi bantuan medis jika mendapati kerabat mengalami henti jantung ini. Semoga bermanfaat!

Beri Komentar