Mau Bangun Rumah, Mending Borongan atau Bayar Tukang Harian ya?

Sebagai langkah paling awal, sangat disarankan bagi Moms untuk meng-hire seorang tenaga ahli pengawas teknik. Nah, beberapa pihak sangat menganjurkan hal ini bahkan mengatakan adalah hukum wajib.

Yap, hal ini dikarenakan inilah kunci paling utama jika Moms ingin rumah jadi paling tidak 95% sesuai harapan. Tenang, kini sudah banyak kok beberapa pihak yang menawarkan jasa tenaga pengawas teknik.

Duh, pake segala jasa pengawas. Mahal dong pastinya?

Moms, ingat kalau harga membawa rupa ya. Berbicara mengenai tenaga pengawas kebanyakan jasa mulai dari 200 ribu per meter persegi bangunan rumah. Nah, ini dari mulai bangun sampai rumah jadi ya.

Sedangkan, kalau renovasi per meter perseginya mulai dari 300 ribu. Mahal? Hem, enggak juga kok. Setidaknya Moms nggak bakal pusing deh dalam memantau perkembangan pembengunan rumah serta biaya tak terduga yang Moms keluarkan. Jadi bisa lebih dikurangi dan terkelola secara baik.

Untuk bowplank (penentuan sikuan dan level bangunan) bayar harian. Item pekerjaan ini ringan, cepat dikerjakan, namun membutuhkan keahlian khusus. Karena itu, harga borongannya pun lumayan mahal.

Sebagai contoh, untuk pekerjaan pondasi mulai dari galian sampai pasangan, serta urusan lantai bayar borongan. Item pekerjaan ini adalah berat dan memakan cukup lama waktu pengerjaan. Karena itu borongan menjadi opsi terbaik dari pada harian dalam item pekerjaan ini.

© Diadona

Pembesan dan pasang dinding bayar borongan. Item pekerjaan ini cukup berat dan memakan waktu lama. Tak hanya itu, diperlukan keahlian khusus juga.

Pekerjaan atap, bayar harian. pekerjaan ini ringan, cepat namun butuh keahlian yang tinggi, oleh karena itu harga borongannya cukup mahal. Contohnya saja atap baja ringan dengan genteng beton, rumah ukuran 10 kali 10 cuma butuh perhitunagn waktu penyelesaian kisaran 6 hari paling lama.

Namun, ongkos borongannya per meter persegi rata-rata 65 ribu. Jadi, kalau seminggu Moms habis duit 6.5 juta dong. Beda halnya dengan ongkos harian dengan 3 tukang. Per harinya 150 ribu kali 3 menjadi 450 ribu dikali 6 hari menjadi 2,7 juta saja. Hemat banyak kan Moms!

Pekerjaan plasteran dan acian bayar harian. Pekerjaan ini tergolong ringan namun memerlukan keahlian tinggi. Kasih target ke tukang untuk penyelesaian plaster. Kemampuan rata-rata tukang menyelesaikan plasteran per hari adalah 10 meter persegi per tukang. Sedangkan kalau borongan rata-rata per meter perseginya 30-35 ribu.

Pekerjaan instalasi listrik dan pipa ini mau gak mau bayar borongan ya Moms. Hal ini lantaran jarang ada tukang listrik dan pipa yang bekerja secara harian.

Pekerjaan plafon, bayar harian. Ini juga pekerjaan ringan dan cepat, namun butuh keahlian tinggi. Per meter persegi, pekerjaan plafon gypsun mulai dari 50 ribu (sudah plafon dan lies plafonnya). Sedangkan rumah ukuran 10 kali 10, 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, mampu diselesaikan plafonnya dengan rata-rata pengerjaan 6 hari dengan 3 orang tenaga kerja.

Pekerjaan keramik, bayar harian. Biaya keramik per meter persegi 45 ribu. Sedangkan rata-rata tukang yang bekerja rapi banget per harinya paling sedikit 5 meter persegi.

© Diadona

Pekerjaan kusen pintu jendela bayar ongkos borongan. Rata-rata biaya pekerjaan borongan, 1 kusen pintu jendela, 50 ribu per frame dengan pasang rata-rata 1 tukang yang kerja rapi bisa selesa 3 frame plus pasang dalam sehari.

Mungkin, itu tadi hasilnya kurang maksimal. Jadi, kalau ada 2 tukang yang bekerja, paling tidak dalam sehari mereka bisa selesakan 6 frame kusen.

Pekerjaan cat jangan bayar haran karena hasilnya bakal dilama-lamain. Langsung saja borongan satu rumah dengan kisaran harga tertentu saja. Sebagai perbandingan, kalau borong meteran, per meter persegi cat harganya 15 ribu. Kalau borongan rumah bisa dapat 20 persen lebih murah dari borongan meteran. Pembersihan jelas borongan ya Moms. Kalau kasih harian bisa-bisa malah bikin sakit hati nanti. Hehe...

Jika Moms ingin rumah itu bisa jadi 95% seperti yang diinginkan, maka balik lagi buat hire tenaga pengawas ya. Yap, tenaga pengawas tahu secara pasti gambar detail, komposisi campuran yang pas, hasil finishing yang baik, serta sense dalam melihat detail rumah secara keseluruhan.

Kenapa harus 95%? Karena 5% itu adalah batas toleransi kesalahan di dalam dunia teknik sipil. Semoga bisa mengisnpirasi ya Moms!