Tanaman Hias yang Lagi Naik Daun Selain Monstera Deliciosa, Kenali Sebelum Beli!

Reporter : Rita Sugihardiyah
Senin, 2 November 2020 16:33
Tanaman Hias yang Lagi Naik Daun Selain Monstera Deliciosa, Kenali Sebelum Beli!
Yuk kenalan dengan lima tanaman hias yang populer saat ini, biar ga salah beli!

Tanaman hias bukan lagi hobi yang dulu digemari ibu-ibu, tapi tanaman hias kini jadi hobi semua orang. Tak bisa dipungkiri jika hobi lama yang kembali naik daun ini karena banyak orang butuh aktivitas untuk mengisi waktu di rumah selama pandemi. Bagi beberapa orang hobi baru ini membuka peluang bisnis baru dan tentu saja, beragam tanaman hias yang dulunya sangat murah menjadi ada harganya dan diburu orang.

Apa saja tanaman hias itu? Di sini penulis tidak membahas Monstera Deliciosa yang lebih dulu populer, tapi akan mengulas tanaman yang beberapa waktu ini sempat ramai dibahas di akun Instagram gosip, yaitu Janda Bolong. Ada juga tanaman lain yang mulai banyak peminatnya di tengah tahun ini. Kenali dulu yuk, biar ga sesat pemahaman saat berburu tanaman hias.

1 dari 5 halaman

Janda Bolong atau Monstera Adansonii

(c) Janda Bolong atau Monstera Adansonii © Diadona

Mungkin masih banyak yang belum tahu jika tanaman janda bolong yang selama ini dianggap mahal itu ada beberapa jenis. Tentu beda jenis, pasti beda harga. Monstera Adansonii atau janda bolong warna hijau ini harganya relatif terjangkau, masih belasan hingga ratusan ribu atau tergantung dari besar tanamannya. Sementara janda bolong yang harganya tembus ratusan juta itu adalah Monstera Obliqua.

Monstera Obliqua ini bukan asli Indonesia dan di habitat aslinya, Amerika Selatan, seperti Peru, Kolombia dan Bolivia, si Monstera Obliqua adalah tanaman langka yang mulai jarang ditemukan dan pertumbuhannya tergolong lama. Jadi jangan heran, jika harganya mahal.

Cara membedakannya pun sebenarnya mudah, bisa dilihat dari besar kecil bolong di daun. Janda Bolong atau Monstera Adansonii memiliki bolong lebih kecil dan lojong dengan tepian bolong yang halus atau lebih rata, sementara Monstera Obliqua memiliki bolong yang lebih besar dengan bentuk tak rata. Bolong pada Monstera Obliqua ini justru mendominasi dibanding daun utuhnya.

Ada juga janda bolong varigata yang merupakan varietas terbaru dari Monstera Adansonii dan konon berasal dari Jepang. Harganya, jauh berbeda dari Monstera Adansonii hijau. Bisa tembus puluhan juta hingga ratusan juga rupiah. Tampilan Monstera Adansonii Varigata ini mirip dengan janda bolong hijau, hanya warna daunnya belang, perpaduan putih, hijau dan kadang kuning yang terjadi karena mutasi genetik.

Janda bolong sebenarnya bisa ditempatkan sebagai tanaman indoor dan teras, karena perawatannya tak butuh banyak matahari. Tempatkan di teras atau di tempat yang minim cahaya langsung agar daun tidak gosong. Saat menyiram, pastikan airnya keluar dari pot agar akar tidak busuk. Jangan lupa selalu rajin memangkas atau trimming agar lebih sehat dan Janda Bolong jadi mudah beranak-pinak. Gunakan turus untuk menyangga batang dan tempat rambatan.

Janda Bolong hijau tetap cantik kok. Jadi, sesuaikan budgetmu dan ga perlu harus membeli tanaman mahal, jika memang bisa percantik rumah dengan tanaman harga wajar.

2 dari 5 halaman

Anthurium

Anthurium Crystallinum © Diadona

Sempat turun pamor beberapa tahun yang lalu, Anthurium kini kembali populer. Anthurium memiliki daun yang sedap dipandang dan memiliki corak daun yang bervariasi. Tanaman yang masuk keluarga Araceae ini sangat banyak jenisnya, sekitar 1000 lebih species dan masih satu kerabat dengan Philodendron, Caldium dan Alokasia.

Banyak orang kepincut dengan Anthurium karena corak daunnya yang berkarakter dengan tulang besar dan menonjol. Karena karakter daunnya yang tajam dan tegas ini, konon Anthurium adalah tanaman favorit raja. Dari banyaknya varian Anthurium, yang paling terkenal di pasaran adalah Anthurium Crystallinum atau dikenal dengan nama kuping gajah dan Anthurium Gelombang Cinta (Anthurium Plowmanii) yang sangat populer di tahun 2007.

Di luar dua Anthurium itu, saat ini banyak jenis Anthurium yang mulai dilirik orang dengan harga yang tak murah, seperti Anthurium Giganteum X Radicans, Anthurium Veitchii, Anthurium Pedatoradiatum Variegata, Anthurium Jemani, Anthurium Hookeri, Anthurium Keris dan Anthurium Dorayaki. Harga Anthurium sangat bervariatif tergantung jenis dan besar kecilnya tanaman, dan bisa mencapai puluhan juta untuk Anthurium Jemani Cobra Varigata.

Di habitatnya Anthurium tumbuh di bawah pepohonan hutan tropis yang teduh dan minim sinar matahari. Jadi, pastikan meletakkan Anthurium di teras atau di dalam rumah dengan pencahayaan cukup. Karena hidup di daerah lembab, pastikan Anthurium tidak kekeringan. Gunakan media tanam yang porous sehingga air tak akan mengendap dan idealnya siram jika media tanah dalam kondisi kering.

3 dari 5 halaman

Caladium

Keladi Wayang © Diadona

Jika kamu penyuka tanaman bercorak, pilihlah Caladium sebagai hiasan rumah. Daunnya yang cantik dengan motif dan warna yang colorful membuat Caladium menjadi salah satu tanaman hias favorit. Caladium ini masuk dalam keluarga Araceae (tales-talesan), masih saudara dengan Alocasia. Tak heran jika banyak yang rancu dan menyebut Caladium dan Alocasia ini semuanya keladi. Sebenaranya keladi hias ini masuk dalam genus Caladium bukan Alocasia, tapi mereka masih satu kerabat. Tak heran jika dua jenis tanaman ini memiliki banyak kemiripan.

Cara membedakannya cukup mudah, bisa dilihat daun dan umbinya. Alocasia tidak memiliki umbi yang terhubung langsung dengan batang. Jadi yang ditanam adalah bonggolnya. Sementara Caladium memiliki umbi, tidak memiliki bonggol dan semua tangkai daunnya terhubung ke umbi. Dari sisi daun, Caladium lebih tipis dan warna-warni sementara Alocasia lebih tebal dan warnanya monoton, antara hijau, kuning, krem dan perak.

Habitat caladium adalah tanah lembab, jadi pastikan tanaman ini mendapatkan air dengan porsi cukup. Meski butuh media lembab, bukan berarti keladi butuh air banyak dan membuat tanahnya tergenang yang justru akan membuat umbinya cepat membusuk. Caladium butuh cahaya yang cukup banyak, jadi jangan ragu menempatkannya di tempat terbuka, seperti di halaman tanpa penutup atau paranet.

Harga Caladium masih cukup aman untuk dibeli, rata-rata masih di kisaran puluhan dan ratusan ribu. Jadi, jangan ragu untuk menjadikan Caldium ini jadi dekor rumahmu. Keladi Wayang, Keladi Baret Merah, Keladi Batik dan Keladi Polka adalah jenis keladi yang umum dijual di toko bunga.

4 dari 5 halaman

Alocasia

Alocasia Black Velvet © Diadona

Seperti info sebelumnya, tanaman ini masih satu kerabat dengan Caladium yang ada di bawah keluarga Araceae. Orang awam memang masih bingung memahami genus ini dan sering disebut keladi atau senthe atau tales. Di banyak toko bunga, menyebut Alocasia Melo sebagai keladi badak, Alocasia Lowii menjadi Keladi Menjangan, Alocasia Tigrina dan Tigrina Superba sebagai Keladi Tokek, padahal ketiga jenis tanaman ini adalah Alocasia, bukan keladi yang diidentikan orang sebagai caladium.

Lalu, apakah hal ini salah? Sebenarnya belum ada ukuran salah atau benar, karena masing-masing daerah memiliki sebutan sendiri dan terlanjur diyakini banyak orang dengan menyebut Alocasia adalah jenis keladi. Bahkan, salah satu contohnya hampir sebagian penjual tanaman di marketplace lebih banyak melabeli dagangan mereka dengan 'keladi badak' daripada Alocasia Badak atau Melo.

Jika kamu sudah terbiasa dengan tanaman, lambat laun pasti akan mengenal beda antara Caladium (atau keladi hias) dan Alocasia. Alocasia cukup mudah perawatannya asal medianya porous dan ditempatkan di ruang teduh. Jenis Alocasia yang umum dijual di toko bunga adalah Alocasia Dragon Scales, Alocasia Cuprea dan Alocasia Black Velvet.

5 dari 5 halaman

Aglonema

Aglonema Kochin Chameleon © Diadona

Dibanding dengan tanaman hias yang lain, bisa dibilang Aglonema lebih dulu dikenal banyak penyuka tanaman hias. Dulunya tanaman ini lebih banyak dikenal sebagai Sri Rejeki. Menurut balithi.litbang.pertanian.go.id, nama Aglaonema itu dari bahasa Yunani dari kata 'Aglos' yang artinya terang dan 'Nomos' yang berarti benang atau benang sari.

Di luar negeri Aglonema dikenal sebagai sebagai Chinese Evergreen, sebagai sebuah simbol bahwa orang China lah yang pertama kali membudidayakan tanaman ini. Sebenarnya nama Chinese evergreen ini mengacu kepada salah satu spesies Aglaonema yaitu A. Modestum, tapi lambat laun orang menggunakan nama Chinese evergreen untuk menyebutkan semua jenis Aglaonema.

Dibanding jenis Philodendron, Aglonema tidak memiliki bentuk yang variatif, tapi daya tarik Aglonema terletak pada warna dan motif warna daunnya yang eksotik. Tak heran jika banyak yang bilang jika Aglonema ini adalah ratunya daun. Aglonema terdiri dari 30 species tapi seiring meningkatnya peminatnya, Aglonema mulai banyak keluar jenis silangannya. Pride of Sumatera, Aglonema Snow White, Aglaonema Suksom dan Aglaonema Widuri adalah beberapa Aglonema hybrid yang paling disukai.

Aglonema bisa jadi pilihan bagi pemula tanaman hias karena tanaman ini cukup mudah dikenali dibanding jenis tanaman hias yang lain plus mudah perawatannya, jadi cocok untuk mereka yang sibuk. Aglonema bisa tumbuh dengan baik di tempat terang baik di teras maupun di dalam ruangan. Harganya pun relatif menjangkau, di kisaran puluhan ribu sampai ratusan ribu.

Beri Komentar