Inflasi adalah Kenaikan Harga Barang, Ketahui Penyebab, Dampak dan Penghitungannya

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Rabu, 30 Juni 2021 18:04
Inflasi adalah Kenaikan Harga Barang, Ketahui Penyebab, Dampak dan Penghitungannya
Inflasi adalah kondisi ketika harga barang mengalami kenaikan sehingga terjadi penurunan daya beli mata uang.

Inflasi adalah suatu keadaan dimana harga barang-barang mengalami kenaikan. Inflasi juga disebut sebagai penurunan daya beli mata uang tertentu dari waktu ke waktu. Artinya, kenaikan harga menyebabkan setiap unit mata uang yang kita miliki hanya bisa membeli lebih sedikit barang atau jasa.

Inflasi atau kenaikan harga barang ini terjadi secara terus menerus dan berkaitan dengan adanya mekanisme pasar. Misalnya karena terjadi peningkatan konsumsi di masyarakat, likuiditas berlebihan sampai macetnya distribusi barang.

Tapi tak selamanya kenaikan harga barang bisa disebut dengan inflasi yah. Contohnya adalah kenaikan harga barang ketika mendekati perayaan Idul Fitri yang biasanya terjadi pada bahan pangan. Kenikan harga di masa mendekati perayaan lebaran biasanya terjadi karena tingginya jumlah uang yang beredar di masyarakat.

1 dari 4 halaman

Penyebab Inflasi

Inflasi adalah © Diadona

Mengapa inflasi bisa terjadi? Beberapa diantara penyebab inflasi adalah:

Tingginya Permintaan Masyarakat

Tingginya permintaan dan daya tarik masyarakat terhadap suatu barang dan jasa membuat harganya jadi tinggi. Ini tak sesuai dengan jumlah penawaran yang tersedia sehingga sesuai dengan hukum ekonomi tentang permintaan dan penawaran, maka akhirnya terjadilah kenaikan harga barang.

Kenaikan Biaya Produksi

Kenaikan biaya produksi bisa terjadi karena faktor biaya produksi yang juga terus naik. Agar tak merugi, produsen terpaksanmenaikkan harga barang mereka.

Jumlah Uang yang Beredar

Kalau jumlah barang yang tersedia tetap tapi jumlah uang yang beredar lebih banyak dari sebelumnya, maka harga barang akan naik seiring dengan peningkatan peredaran uang.

Inflasi Campuran

Ketika terjadinya kenaikan permintaan dan penawaran yang disbabkan oleh ketidak seimbangan antara keduanya.

Kekacauan Politik dan Ekonomi

Hal inilah yang pernah dialami oleh Indonesia pada tahun 1998 lalu di mana krisis moneter menyebabkan laju inflasi meroket hingga 77,63%.

2 dari 4 halaman

Dampak Inflasi

Inflasi adalah © Diadona

Bagi sebagian orang, inflasi menandakan ekonomi yang sedang berjuang, sedangkan yang lain melihatnya sebagai tanda ekonomi yang makmur. Berikut beberapa dampak inflasi adalah:

Turunnya Daya Beli Masyarakat

Karena naiknya harga barang maka daya beli masyarakat menurun, terutama bagi mereka dengan penghasilan menengah ke bawah.

Ketidakpastian Ekonomi

Akibat inflasi yang tidak stabil, pelaku ekonomi akan sulit untuk membuat keputusan terkait dengan pembelian, penjualan atau investasi. Akibatnya, terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi.

Penurunan Nilai Rupiah

Selama penurunan atau perlambatan ekonomi, salah satu tuas yang ditarik bank sentral untuk menggedor ekonomi adalah menurunkan suku bunga melalui kebijakan moneter. Suku bunga yang rendah pada akhirnya melemashnya nilai tukar rupiah.

Meski begitu bukan berarti inflasi adalah hal selalu buruk. Beberapa dampak positif bagi inflasi yakni:

Keuntungan bagi Debitur

Turunnya nilai uang tentu akan menguntungkan bagi mereka yang memiliki hutang karena bisa membayar kewajiban mereka dengan nilai uang yang lebih rendah namun nominal sama.

3 dari 4 halaman

Penghitungan Inflasi

Hiperinflasi Zimbabwe © Diadona

Tak semua kenaikan harga barang bisa dikategorikan sebagai inflasi, yah. Misalnya nih naiknya harga kopi di cafe tidak lantas menjadi acuan bahwa terjadi inflasi pada suatu negara. Infalsi adalah kenaikan harga brang atau jasa secara meluas, tidak hanya pada satu barang saja.

Penghitungan inflasi dilakukan oleh Badan Pusat Statistik menggunakan Indeks Harga Konsumen (IHK) atau indek pengeluaran. IHK sendiri merupakan pengeluaran bahan makanan dan makanan jadi lalu ditambah dengan minuman dan tembakau, pengeluaran perumahan, pendidikan dan olahraga, komunikasi dan tranposrtasi serta kesehatan.

4 dari 4 halaman

Sejarah Inflasi di Indonesia

Inflasi adalah © Diadona

Dalam sejarah perekonomian di Indonesia, inflasi pernah terjadi pada tahun 1966 yaitu sebesar 136%. Kala itu, penyebab inflasi adalah defisit anggaran belanja pemerintah yang dibiayai dalam bentuk pencetakan uang.

Meski begitu inflasi yang paling tinggi tercatat pada tahun 1998 lalu sebesar 58% dan 20% disebabkan oleh krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997. Waktu tersebut adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang paling buruk dan masuk dalam kategori inflasi tinggi.

Beri Komentar