5 Panduan Donor ASI, Jangan Asal-asalan ya Moms!

Reporter : Mila
Selasa, 27 Juli 2021 16:57
5 Panduan Donor ASI, Jangan Asal-asalan ya Moms!
Untuk Moms yang mau mencoba mendonorkan ASI-nya, simak panduan berikut ya.

ASI atau air susu ibu adalah asupan penting nutrisi bayi sejak pertama kali dilahirkan. Sebagai asupan utama dan paling penting, tentu Moms ingin memberikan yang terbaik bagi buah hatinya.

Namun ternyata, tidak semua Moms bisa memberikan ASI sebagaimana yang diharapkan. Ada beberapa kondisi yang seringkali dialami yang pada akhirnya membuat Moms tidak bisa memberikan ASI pada si Kecil.

Kalau ini terjadi, donor ASI bisa menjadi salah satu solusi selain memberikan susu formula. Meski begitu, donor ASI perlu memerhatikan kesehatan dan kebersihan agar manfaatnya maksimal.

Nah, begini panduan donor ASI yang baik dan benar, sebagai mana yang disarankan oleh Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI).

1 dari 5 halaman

Pertimbangan Medis

Sama halnya dengan donor darah, donor ASI juga perlu mempertimbangkan kesehatan medis orang yang akan mendonorkan. Untuk melakukannya, diperlukan skrining kesehatan berupa hepatitis, HIV, CMV.

Setelah sudah dinyatakan dalam kondisi sehat dan lulus skrining, barulah Moms bisa memulai memerah ASI untuk didonorkan. ASI pun tak langsung diberikan, melainkan akan dilakukan pemeriksaan ulang apakah layak untuk didonorkan atau tidak.

2 dari 5 halaman

Pertimbangan Lain-lain

Tak hanya pertimbangan faktor medis yang diperlukan. Sebelum melakukan donor ASI, AIMI menyebutkan bahwa idelanya melakukan dengan penuh hati-hati dan memerhatikan banyak pertimbangan seperti sosial budaya, dan agama.

Jadi, tak asal donor ya. Hal tersebut bertujuan agar pemberian ASI nantinya menjadi maksimal bagi anak yang membutuhkan.

3 dari 5 halaman

Donor ASI Sifatnya Sementara

AIMI menyebutkan bahwa donor ASI ini sifatnya adalah sementara sambil keluarga pendonor mendapatkan pendampingan dari konselor menyusui. Sehingga jika terjadi hal yang tidak diinginkan, maka Moms dan bayi tetap bisa diupayakan menyusui/menyusu/memerah.

4 dari 5 halaman

Menghubungi Fasilitas Kesehatan yang Menerima Donor ASI

Di Indonesia sendiri diketahui belum ada lembaga seperti bank ASI yang dapat menjalankan peran skrining, pemeriksaan, penanganan ASI serta proses administrasi yang baik untuk pendonor dan penerimanya.

Jadi bagi Moms yang akan melakukan donor atau sedang mencari ASI, sebaiknya pergi ke fasilitas kesehatan yang sudah biasa menerima dan memeriksa donor ASI agar jauh lebih aman sebelum diberikan kepada bayi yang membutuhkan.

5 dari 5 halaman

Perhatikan Protokol Kesehatan selama Pandemi

Sebelum memberikan donor ASI, dihimbau untuk Moms selalu berhati-hati dan tetap memerhatikan protokol kesehatan seperti mencuci tangan dulu dan mengenakan masker sebelum memerah. Hal ini bertujuan untuk mencegah droplet yang rentan masuk ke ASIP.

Semoga informasi di atas bisa bermanfaat ya!

Beri Komentar