Ciri-Ciri Air Ketuban Pecah dan Merembes tanpa Kontraksi dan Perbedaan dengan Air Urin

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Rabu, 24 Februari 2021 15:54
Ciri-Ciri Air Ketuban Pecah dan Merembes tanpa Kontraksi dan Perbedaan dengan Air Urin
Ciri-ciri air ketuban pecah memang harus dipahami calon orang tua, meski kondisi ini nggak selalu terjadi pada ibu yang akan melahirkan.

Ciri-ciri air ketuban yang pecah sering kali membingungkan. Belum lagi banyak yang mengira bahwa proses ini selalu dialami ketika mendekati persalinan. Padahal, ternyata tidak.

Hanya 8 sampai 15 persen wanita akan melahirkan saja yang mengalami pecah ketuban. Sebelum tahu gimana ciri-ciri air ketuban pecah, pahami dulu yuk kenapa hal tersebut bisa terjadi.

Dikutip dari Parents, jadi selama kehamilan bayi tumbuh di dalam rahim dan berada di dalam kantung berisi cairan ketuban. Nah, cairan ketuban ini menjadi bantalan bagi bayi, mengatur suhu rahim, dan membantu perkembangan janin. Sebelum kelahiran, selaput kantung ketuban bakalan pecah trus cairan ketuban keluar dari vagina.

Tapi apakah persaliann selalu diawali dengan pecahnya air ketuban? Ternyata nggak juga lho karena hanya sekitar 15 sampai 20 persen aja wanita mengalami pecahnya air ketuban sebelum melahirkan.

1 dari 2 halaman

Ciri-Ciri Air Ketuban Merembes Tanpa Kontraksi

Ciri-Ciri Air Ketuban © Diadona

Seperti apa sih ciri-ciri air ketuban yang pecah?

Air Ketuban Bocor Tak Terkendali

Saat air ketuban ini pecah, calon ibu mungkin bakalan ngerasain semburan cairan ketuban atau bisa juga berupa tetesan perlahan. Sebanyak apa? Jumlahnya tergantung.

Jika kantung ketuban pecah di bawah kepala bayi, maka cairan udah menumpuk dan akan keluar. Kalau ruptur terjadi di posisi rahim yang lebih tinggi, maka cairan ketuban bakalan nggak deras dan hanya seperti menetes.

Tapi yang paling utama adalah ciri-ciri air ketuban tersebut keluar tanpa bisa dikontrol. Jumlahnya kemungkinan sekitar 500 sampai 600 ml dari kantung ketuban. Gunakan pantry liner atau pembalut atau bisa juga dengan duduk di atas handuk bersih.

Seperti Kencing Tak Tertahankan

Ciri-ciri air ketuban yang pecah hmpir mirip seperti kencing yang tak tertahankan yang umum dialami oleh wanita di trimester ketiga kehamilan. Lalu apa bedanya dnegan urin?

Kalau urin berwarna kekuningan dan berbau seperti amonia, cairan ketuban nggak memiliki bau.

Nah kalau masih sulit membedakan antara keduanya, coba trik berikut ini : duduk selama beberapa menit trus berdiri lagi. Kalau cairan masih saja keluar kemungkinan itu adalah ciri-ciri air ketuban pecah.

Ada Tekanan Tanpa Rasa Sakit

Beberapa wanita merasakan tekanan saaat ketuban mereka pecah, sementara yang lainnya mendengar letupan yanbg diikuti dengan kebocoran air ketuban. Tapi, ciri-ciri air ketuban pecah tersebut nggak dibarengi dengan rasa sakit meski mungkin terjadi kontraksi setelah momen tersebut.

2 dari 2 halaman

Ciri-Ciri Air Ketuban Pecah

Ciri-Ciri Air Ketuban © Diadona

Sementara itu banyak ibu hamil yang bingung membedakana antara ciri-ciri air ketuban yang sedang pecah atau mengompol, hal yang umum terjadi kepada wanita hamil alkibat kandung kemih yang terdesak kepala bayi.

Tidak Berbau dan Relatif Bening

Secara umum, cairan air ketuban nggak berbau meskipun beberapa wanita mendeteksi bau yang manis seperti air mani atau klorin. Warnanya juga cenderung bening atau merah jambu dengan garis-garis darah.

Tidak Kental dan Lengket seperti Keputihan

Sebagian wanita salah mengira air ketuban sebagai keputuhan. Keduanya emmang bisa saja nggak berbau, tapi air ketuban tidak lengket, kental atau seperti lendir yang bening atau berwarna putih susu.

Jumlah Air Ketuban

Bingung membedakan antara pipis atau ciri-ciri air ketuban? Biusa dilihat berdasarkan jumlahnya lho.

Bila cairan yang keluar hanyalaha sedikit, kemungkinan itu adalkah keputihan atau urin yang memang secara umum keluar dan merupakan bagian normal dari kehamilan. Tapi bila jumlahnya banyak, maka bisa saja itu merupakan air ketuban.

Namun balik lagi, jumlah air ketuban ini tergantung pada banyak hal maulia dari posiis kepala batu, posisi kantung pecah dan lainnya.

Kalau jumlah dari air yang keluar nggak bisa dijadikan patokan untuk menentukan ciri-ciri air ketuban, maka bisa dilihat dari warna dan juga bu.

Intensitas Pecahnya Air Ketuban

Kalau rembesan air yang keluar hanya terjadi satu kali, kemungkinan itu adalah urin atau keputihn. Tapi bila terjadi beberapa kali kemungkinan itu merupakan ciri-ciri air ketuban.

Ciri-ciri air ketuban yang berbeda dengan urin seharusnya bsia dipahami oleh calon orang tua dan pandamping ibu mengingat kondisi ini menandakan dekatnjya dengan waktu kelahiran.

Beri Komentar