Mengemudi Saat Hamil Bisa Sebabkan Keguguran, Ini Tips Amannya Moms!

Reporter : Mila
Jumat, 12 November 2021 11:57

Duh, takutnya kenapa-napa.

Saat di perjalanan, terkadang kita melihat ibu hamil yang sedang dibonceng. Tapi, tak sedikit juga ibu hamil yang masih mengendarai motor atau mobil sendiri.

Hal itu membuat sering timbul pertanyaan dan rasa khawatir soal kondisi ibu hamil saat mengemudi. Apakah aman dilakukan, mengingat kondisi tubuh ibu hamil tak sama dengan perempuan yang tak hamil?

1 dari 3 halaman

Mengemudi saat Hamil

Ilustrasi Mengemudi saat Hamil © Diadona

Melansir dari Healthline, mengemudi selama masa kehamilan boleh-boleh saja. Tapi, ternyata ada risiko yang lebih tinggi terkait dengan mengemudi saat hamil dibandingkan tidak hamil.

Sebuah studi tahun 2014 menunjukkan bahwa wanita 42% lebih mungkin terlibat dalam kecelakaan mobil serius selama trimester kedua daripada mereka yang tidak hamil.

Kenapa trimester kedua?

Karena pada trimester kedua, biasanya Moms akan mengalami sejumlah gejala (akibat hormon) yang sangat mengganggu, seperti kelelahan dan kurang tidur.

2 dari 3 halaman

Hal yang Perlu Diperhatikan

Meskipun dianggap aman, tapi tetap ada beberapa hal yang harus Moms perhatikan:

Usia kehamilan
Saat kehamilan sudah memasuki trimester ketiga, sebaiknya hindari menyetir mobil karena dikhawatirkan perut bisa tertekan jika terjadi benturan. Sebuah penelitian menyatakan bahwa cedera kecil pada ibu hamil pun bisa berdampak besar pada janin yang dikandungnya.
Kondisi kehamilan
Kalau Moms merasa sedang lelah atau kurang fit, sebaiknya jangan memaksakan diri untuk menyetir, ya.
Jarak dan waktu perjalanan yang ditempuh
Ibu hamil sebaiknya menghindari bepergian jauh. Kalau memang terpaksa, ada baiknya untuk mengajak orang lain untuk pergi bersama agar dapat menyetir secara bergantian.
Memakai sabuk pengaman
Meskipun pakai sabuk pengaman mungkin menimbulkan rasa tidak nyaman, tapi Moms harus tetap menggunakannya. Cara menggunakan sabuk pengaman saat hamil adalah dengan memosisikan sabuk pengaman bagian atas melewati tulang selangka, tengah dada, dan samping perut. Hindari menempatkannya tepat di bagian perut karena bisa menyebabkan perut jadi tertekan saat sabuk pengaman mengencang.