Nyeri dan Kram Saat Ovulasi, Apakah Hal Ini Wajar?

Reporter : Prisma Difta
Senin, 22 Februari 2021 15:27
Nyeri dan Kram Saat Ovulasi, Apakah Hal Ini Wajar?
Simak ya moms

Semua kaum hawa pasti sudha tak asing lagi dengan nyeri atau kram pada perut saat terjadinya mentruasi. Namun, apakah hal ini berbahaya atau normalkah jika kram dan nyeri terjadi pada saat ibu sedang masa ovulasi? Beberapa wanita banyak yang mengalaminya lho! Bahaya atau tidak? Simak pernjelasan dari Diadona di bawah ini ya!

 

1 dari 3 halaman

Nyeri Pada Saat Ovulasi

Pada saat ovarium melepaskan sel telur saat siklus metruasi, ibu mungkin saja akan mengalami kram atau nyeri di bagian perut sisi bawah atau yang sering disebut dengan panggul. Nyeri pada ovulasi ini dalam medis juga banyak yang menyebut sebagai " mittelschmerz" (bahasa Jerman untuk " tengah" dan " nyeri" ). 

2 dari 3 halaman

Penyebab Nyeri Saat Ovulasi

Walaupun para Ahli masih belum mengetahui penyebab pasti dari nyeri saat ovulasi, berikut ini adalah dugaan penyebab-penyebab terjadinya kram perut pada saat ovulasi:

Diduga, pertumbuhan folikel normal sebelum ovulasi meregang di luar ovarium sehingga menyebabkan ketidaknyamanan.

Saat folikel secara alami pecah dan lepas dari sel telur selama ovulasi tersebut, folikel secara tidak langsung juga melepaskan darah dan cairan yang dapat membuat iritasi jaringan perut dan sekitarnya.

Hal itu dapat menyebabkan sebagian wanita mengalami kram perut saat masa ovulasi.

 

3 dari 3 halaman

Normalkah Mengalami Nyeri Saat Ovulasi?

Nyeri pada saat fase ovulasi sebenarnya normal dialami oleh banyak wanita. Meskipun demikian, seharusnya kamu tidak mengalami nyeri ovulasi jika sedang mengonsumsi pil (kombinasi yang mengandung estrogen dan progestin) atau menggunakan IUD hormonal karena jenis kontrasepsi tersebut menghentikan ovulasi.

Normalnya, nyeri saat ovulasi terjadi selama dua hingga tiga bulan. Jika ibu mengalami gejala tersebut secara terus-menerus dan tak kunjung membaik, baiknya periksakan ke dokter ya.

Semoga membantu!

Beri Komentar