Obesitas Saat Hamil, Emang Benar Bisa Sebabkan Keguguran?

Reporter : Devi Puspitasari
Minggu, 15 November 2020 06:30
Obesitas Saat Hamil, Emang Benar Bisa Sebabkan Keguguran?
Banyak yang bilang jika obesitas bisa sebabkan keguguran, beneran nggak ya?

Kenaikan berat badan tentu jadi hal yang sering kali dialami ibu saat hamil. Mungkin Moms juga salah satunya. Mengalami kenaikan berat badan memang normal kok Moms selama kehamilan, tapi tentu bila itu nggak berlebih.

Mengalami berat badan berlebih atau obesitas selama kehamilan nyatanya membawa berbagai dampak negatif bagi ibu dan bayi. Nggak sedikit juga yang menyebut bahwa obesitas bisa sebabkan ibu mengalami keguguran.

Kira-kira hal ini benar nggak ya? Dikutip dari Verywell Family, langsung saja yuk Moms kita simak ulasannya di bawah ini.

1 dari 7 halaman

Benar nggak sih obesitas bisa sebabkan keguguran?

Ilustrasi keguguran © Diadona

Bisa dibilang wanita obesitas memiliki peluang lebih tinggi Moms untuk mengalami keguguran daripada wanita dengan berat badan normal. Wanita dikatakan obesitas bila indeks massa tubuhnya lebih dari 30.

Menurut sebuah penelitian, obesitas dikaitkan dengan peningkatan risiko komplikasi kehamilan sebanyak 67 persen Moms, termasuk salah satunya keguguran.

2 dari 7 halaman

Karena itu, bisa dikatakan peluang keguguran semakin besar seiring bertambahnya berat badan. Sebaliknya, risiko keguguran akan semakin menurun seiring berkurangnya berat badan.

Tak hanya keguguran, ibu hamil yang mengalami obesitas juga berisiko mengalami kelainan janin yang lebih tinggi Moms, salah satunya cacat tabung saraf. Selain keguguran dan kelainan janin, ibu hamil yang mengidap obesitas juga rentang mengalami obesitas.

Kondisi obesitas membuat diabetes jadi lebih susah untuk dikelola Moms sehingga meningkatkan risiko komplikasi dalam 13 minggu pertama.

3 dari 7 halaman

Gimana sih cara mengatasi obesitas?

Bila Moms sedang menghadapi obesitas saat hamil, berikut beberapa cara yang bisa Moms coba. Apa saja caranya?

1. Konsultasi dengan Dokter

Ilustrasi pasangan konsultasi ke dokter © Diadona

Bila Moms punya BMI 30 atau lebih tinggi dan sedang mempertimbangkan untuk hamil, Moms bisa menceritakan ini pada dokter. Dengan panduan dokter, Moms bisa lebih tahu seberapa besar porsi makanan yang harus dikurangi atau mungkin diganti.

4 dari 7 halaman

2. Kontrol Berat Badan Sejak Dini

Peningkatan berat badan biasanya terjadi pada trimester kedua dan ketiga Moms. Tapi, bila Moms mengalami kenaikan berat badan di trimester awal tentu hal ini jadi masalah.

Karena itu, ibu hamil perlu memperhatikan berat badan sejak dini. Moms bisa berkonsultasi dengan ahli nutrisi untuk merencanakan nutrisi apa saja yang diperlukan ibu hamil untuk menghindari obesitas.

5 dari 7 halaman

3. Makan Makanan yang Sehat

Ilustrasi Ibu Hamil Makan Sayur © Diadona

Moms bisa mulai memperbaiki pola makan dan memakan makanan yang sehat. Sebisa mungkin hindari makanan cepat saji dan makanan yang mengandung banyak lemak jenuh ya Moms.

Sebagai gantinya, Moms bisa perbanyak makan buah dan sayur yang baik bagi kesehatan ibu dan bayi. Satu lagi, ingat juga ya Moms selama hamil, Moms tetap butuh asupan nutrisi lainnya seperti asam folat, protein, kalsium, zat besi dan sebagainya.

6 dari 7 halaman

4. Rutin Olahraga

Meski sedang hamil, nggak ada salahnya bila Moms melakukan olahraga secara rutin. Selain bisa mempermudah proses persalinan, olahraga juga bisa membantu Moms menurunkan berat badan.

Tapi tetap, jangan memaksakan diri ya Moms dan lakukan olahraga yang ringan saja seperti jalan kaki selama 10-15 menit misalnya. Sebelum memutuskan untuk olahraga, Moms juga sebaiknya berkonsultasi pada dokter lebih dulu ya untuk mencegah hal-hal yang nggak diinginkan.

7 dari 7 halaman

Jadi, sebisa mungkin hindari mengidap obesitas ya Moms bila Moms dan pasangan sedang merencanakan kehamilan.

Meski begitu, bukan berarti wanita dengan obesitas selalu mengalami keguguran ya Moms. Hanya saja ia lebih rentan mengalami komplikasi kehamilan termasuk keguguran. Semoga membantu.

Beri Komentar