Waspada Moms, Ini Risiko Detak Jantung Janin Lemah!

Reporter : Mila I
Jumat, 15 Oktober 2021 11:57
Waspada Moms, Ini Risiko Detak Jantung Janin Lemah!
Detak jantung janin adalah indikator tumbuh kembangnya selama di kandungan.

Tidak ada yang lebih membahagiakan daripada mendengarkan detak jantung janin untuk pertama kalinya. Detak jantung janin adalah indikator tumbuh kembang janin selama di dalam kandungan. Dengan USG dan tes HCG, dokter bisa mengetahui apakah janin tumbuh dan berkembang sebagaimana mestinya.

Detak jantung janin normal, berkisar 110-150 detak per menit atau 110-160 detak per menit. Apabila detak jantung bayi bayi di bawah 100 detak per menit, maka janin mungkin mengalami fetal bradikardia alias detak jantung lemah.

1 dari 3 halaman

Kapan Detak Jantung Janin Mulai Terdengar?

Ilustrasi Wanita Hamil Cek Kandungan © Diadona

Jantung janin mulai berdetak sekitar usia kehamilan enam minggu. Selain lewat USG, Moms juga bisa mendengarkan suara detak jantung janin melalui fetoscope ketika usia kehamilan memasuki minggu ke-20.

2 dari 3 halaman

Penyebab Detak Jantung Janin Lemah

Ilustrasi Wanita Hamil © Diadona

Kondisi detak jantung janin lemah terdiri dari beberapa jenis, dan tiap jenis bisa disebabkan faktor yang berbeda:

  • Sinus bradycardiaFenomena ini biasanya terlihat selama trimester kedua ketika sistem saraf simpatis belum matang dan tidak mampu merespons vagal sistem parasimpatis.
  • Denyut atrium ektopik yang tersumbat. Blok kontraksi atrium prematur atau aritmia disebabkan oleh denyut ektopik yang timbul sebelum waktunya dari tempat lain selain dari simpul sinus. Pada kondisi ini detak jantung pada bayi terlewat dan tidak terhitung, sehingga terdeteksi detak jantung lemah. 
  • Blok jantung atrioventrikular (AV). Kondisi penundaan atau gangguan dalam konduksi listrik pada AV node atau bundel dari cabang-cabangnya. Ini dapat disebabkan karena adanya gangguan jantung atau gangguan jaringan ikat.

3 dari 3 halaman

Risiko Detak Jantung Janin Lemah

Ilustrasi Wanita Hamil © Diadona

Melansir penelitian dari Journal of Ultrasound in Medicine, detak jantung janin yang lemah bisa menjadi salah satu tanda bahwa kehamilan mengalami gangguan.

Tapi tenang, tidak semua kasus detak jantung lemah pada janin akan berakhir dengan keguguran. Dalam beberapa kasus, detak jantung janin akan kembali normal seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan janin.

Agar Moms bisa memantau detak jantung janin, pastikan selalu memeriksakan diri ke dokter sesuai jadwal, ya!

Beri Komentar