Bercinta Bisa Pengaruhi Kebahagiaan Seseorang, Benar Gak sih?

Reporter : Olivia Lidya Elsanty
Rabu, 23 Juni 2021 14:15
Bercinta Bisa Pengaruhi Kebahagiaan Seseorang, Benar Gak sih?
Bikin kebahagiaan bertambah atau justru berkurang?

Berhubungan seksual atau bercinta menjadi salah satu kegiatan yang lekat dalam hubungan rumah tangga. Sejumlah penelitian pun dilakukan untuk mencari manfaat bercinta bagi setiap sisi kehidupan.

Kebanyakan hasil penelitian menemukan fakta, bahwa bercinta memiliki keterkaitan dengan sistemn kekebalan tubuh. Dengan intensitas yang rutin, bercinta bisa menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko serangan jantung, meningkatkan kualitas tidur, bahkan mengurangi kecemasan dan depresi.

1 dari 4 halaman

Namun tahu nggak sih, bercinta ternyata bisa memengaruhi kebahagiaan seseorang loh! Melansir dari Medical Express, rutin bercinta bisa bikin seseorang jadi lebih bahagia.

Tim Wadsworth, seorang sosiolog di University of Colorado Boulder menyatakan bahwa jumlah bercinta memengaruhi kebahagiaan. Bercinta sekali dalam seminggu bisa meningkatkan kebahagiaan, apalagi jika intensitasnya ditingkatkan hingga 2-3 kali dalam seminggu.

2 dari 4 halaman

Namun rupanya frekuensi ini nggak bisa jadi jaminan mutlak. George Leowenstein, seorang ekonom di Carnegie Mellon University, Amerika Serikat, menemukan dampak negatif jika terlalu sering berhubungan seks.

Bercinta terlalu sering ternyata bisa memengaruhi suasana hati. Jika terlalu dipaksakan, peningkatan frekuensi bercinta hanya akan menurunkan tingkat kebahagiaan, hasrat, serta kenikmatan dan kepuasan bercinta.

3 dari 4 halaman

Kesimpulan ini diperoleh Leowenstein usai melakukan penelitian terhadap dua kelompok pasangan yang sudah menikah. Kelompok pertama diminta untuk memperbanyak frekuensi bercinta, sedangkan kelompok lainnya tidak.

Penelitian yang berlangsung selama 3 bulan ini membawa pada kesimpulan bahwa bukan kuantitas yang memengaruhi kebahagiaan, tapi justru kualitas.

4 dari 4 halaman

" Berhentilah mencemaskan kuantitas, lupakan tentang seberapa banyak seks. Mulailah berfokus pada kualitas, karena hal itu lebih memengaruhi kebahagiaan," pungkas Leowenstein.


Tuh, frekuensi bercinta sebenarnya bukan jaminan kepuasan kok, tapi justru kualitasnya. Jadi, jangan lelah belajar untuk menemukan formula yang tepat agar sesi bercinta selalu berkualitas!