Jangan Menuntut 5 Hal ini dari Pasangan, Kelanjutan Hubungan Jadi Taruhannya!

Reporter : Olivia Lidya Elsanty
Selasa, 17 Mei 2022 18:15
Jangan Menuntut 5 Hal ini dari Pasangan, Kelanjutan Hubungan Jadi Taruhannya!
Deretan hal ini bisa memicu keretakan hubungan asmara.

Beberapa waktu belakangan, netizen dihebohkan dengan kondisi pernikahan Sandra Dewi dan Harvey Moeis. Pasangan yang jauh dari gosip miring ini memang selalu terlihat harmonis selama menjalani pernikahan.

Salah satu 'rahasia' yang dibagikan Sandra Dewi adalah Harvey Moeis ternyata tidak menuntutnya untuk melakukan hal ini-itu. Pernyataan ini tentunya menjadi perbincangan netizen.

1 dari 7 halaman

Melansir dari Prevention, menuntut pasangan sebenarnya adalah hal yang masih bisa dianggap wajar karena memang terjadi dalam banyak hubungan asmara. Biasanya, tuntutan ini diberikan agar pihak lain menjadi pribadi yang lebih baik daripada sebelumnya.

Namun tahu nggak sih, meski menuntut itu wajar-wajar saja, tapi ada beberapa hal yang sebaiknya nggak dilakukan. Pasalnya, jika seseorang menuntut hal-hal in dari pasangannya, maka akan memicu keretakan hubungan asmara.

Penasaran apa saja, simak selengkapnya ya!

2 dari 7 halaman

1. Meminta memilih kamu atau keluarganya

Ilustrasi Pasangan dan Mertua © Diadona

Sudah seringkali diperbincangkan, menikah tidak hanya menyatukan dua orang tapi juga dua keluarga. Kadang, menjalin hubungan dengan keluarga pasangan juga nggak berjalan secara mulus. Ada sebagian orang yang kadang nggak cocok dengan mertuanya atau saudara iparnya.

Jika kamu berada dalam situasi ini, sebaiknya jangan meminta pasangan untuk memilih salah satu pihak. Tuntutan yang diberikan kepada pasangan hanya akan memperkeruh hubungan. Alangkah baiknya untuk membicarakan masalah ini bersama-sama dengan situasi yang tenang untuk mendapat jalan tengah yang terbaik.

3 dari 7 halaman

2. Memintanya untuk selalu mendengarkan kamu

David Bennet, penulis buku Eleven Dating Mistakes Guys Make (And How to Correct Them), menyebut jika perempuan biasanya lebih suka mengekspresikan curahan hatinya hanya untuk didengar, sedangkan laki-laki cenderung straight to the point untuk mengatasi masalah. Hal ini seringkali menimbulkan kesalah-pahaman dalam hubungan. Banyak perempuan yang menuntut agar pasangannya selalu mendengarkan, tapi di sisi lain nggak mau menerima solusi atau bantuan. Padahal, laki-laki memang cenderung suka mengidentifikasi dan memperbaiki masalah.

Jika hal ini terus dibiarkan, ada kalanya pasangan merasa frustasi karena bagai boneka tidak berguna. Kalau kamu meminta pasangan untuk mendengar keluh kesahmu, maka ajak juga dirinya untuk terlibat dalam penyelesaian masalah. Sikap ini akan membuatnya lebih dihargai karena bisa membantu kamu dengan sudut pandang yang berbeda.

4 dari 7 halaman

3. Meminta pasangan meninggalkan hobinya

Ilustrasi Pasangan Sibuk Sendiri © Diadona

Setiap orang tentu memiliki minat dan ketertarikan yang berbeda-beda. Ada kalanya, seseorang merasa pasangannya terlalu menghabiskan waktunya untuk melakukan hobi, hingga nggak ada waktu untuk hubungan mereka. Jika kamu merasakan hal ini, bukan berarti kamu boleh menuntut pasangan untuk meninggalkan hobi tersebut demi kamu.

Seseorang yang menyibukkan diri dengan hobi, bukan berarti mengabaikan pasangan dan keluarga, ia justru sedang melepas stres dan membahagiakan diri sendiri. Kalau memang kamu terganggu dengan aktivitas pasangan yang hanya berkutat dengan hobinya hingga mengabaikan kamu, maka bicarakan baik-baik dan mintalah kompromi untuk ada jadwal-jadwal tertentu yang bisa dimanfaatkan untuk quality time bersama.

5 dari 7 halaman

4. Menuntut dia mengubah penampilan atau karakter

Setiap orang pasti punya sisi baik dan buruk. Terkadang ada seseorang yang sudah 'bosan' melihat kelakuan pasangannya hingga lelah untuk mengingatkannya. Sebagai pasangannya, kamu boleh kok memintanya untuk berubah, namun tidak dengan tuntutan yang tidak beralasan.

Ungkapkan di bagian mana kamu ingin pasangan berubah, sampaikan alasannya dan beri tahu jika kamu ingin dia berubah demi kebaikannya sendiri. Motivasi dia untuk berubah jadi lebih baik, tapi jangan pula mengubahnya jadi sosok yang sama sekali berbeda. Biarkan ia berubah dengan kesadarannya sendiri, tapi dengan tetap menghargai kamu sebagai pasangannya.

6 dari 7 halaman

5. Membatasi pertemanannya

Ilustrasi Pertemanan © Diadona

Sejak kecil pasti kita diberi pengertian jika manusia adalah makhluk sosial yang butuh berinteraksi. Sama seperti kamu membutuhkan teman atau sahabat, pasangan pun demikian.

Ada baiknya supaya kamu nggak terlalu membatasi pertemanan pasangan. Apalagi jika teman-teman tersebut sudah dikenalnya sejak lama, maka akan sulit untuk dipisahkan. Jika kamu terlalu ptotektif dan posesif, maka hubungan kalian akan terasa kurang nyaman bahkan bisa makin merenggang.

7 dari 7 halaman
Beri Komentar