Katanya Laki-Laki yang Suka Selingkuh Cenderung Punya IQ Rendah, Bener Nggak sih?

Reporter : Olivia Lidya Elsanty
Jumat, 10 Desember 2021 18:15
Katanya Laki-Laki yang Suka Selingkuh Cenderung Punya IQ Rendah, Bener Nggak sih?
Bener gak sih kesetiaan berkaitan dengan kecerdasan?

Perselingkuhan merupakan salah satu hal yang paling menyebalkan dan harus dihindari. Perselingkuhan sering jadi penyebab hubungan asmara jadi berantakan hingga kandas di tengah jalan.

Namun tahu nggak sih, sikap tidak setia ini disebut-sebut berkaitan dengan IQ seseorang loh! Kenapa bisa begitu, berikut ulasan selengkapnya.

1 dari 5 halaman

Kenapa pria berselingkuh?

Ilustrasi Selingkuh © Diadona

Melansir dari Hello Sehat, pria atau suami adalah pihak yang cenderung lebih banyak melakukan perselingkuhan daripada wanita. Penelitian menyebut, pria yang yang doyan selingkuh cenderung merasakan sensasi deg-degan bercampur bahagia saat melakukan perselingkuhan.

Anehnya, selama perselingkuhan ini belum terkuak, mereka akan terus termotivasi atau melakukan atau melanjutkan hal tersebut. Ada adrenalin yang terbangun, sehingga muncul emosi berupa rasa senang sekaligus rasa sakit.

Selain itu, perselingkuhan bisa terjadi karena pria termotivasi untuk mendapatkan kepuasan seksual. Dengan berselingkuh, mereka bisa mendapatkan pengalaman seks atau orgasme yang lebih baik dan menarik dari pasangannya saat ini.

2 dari 5 halaman

Benarkah pria yang suka selingkuh cenderung punya IQ rendah?

Ilustrasi selingkuh © Diadona

Satoshi Kanazawa, seorang psikolog evolusioner dari London School of Economics and Political Science menyatakan bahwa semakin cerdas pria, maka semakin kecil kemungkinannya akan berselingkuh. Pasalnya, pria-pria dengan IQ tinggi cenderung menghargai eksklusivitas seksual dan hubungan monogami.

Kanazawa berteori jika ada keterkaitan antara kecerdasan pria dengan kecenderungan berselingkuh, hal ini berakar dari perkembangan evolusi manusia. Di zaman prasejarah, seks hanya dianggap sebagai kebutuhan biologis untuk menghasilkan keturunan sebanyak-banyaknya.

Sedangkan manusia modern memiliki pemikiran yang lebih berkembang dan cerdas, sehingga bisa memahami jika meneruskan garis keturunan dan mendapat kepuasan seks tidak harus lewat poligami atau mencari perempuan lain. Peningkatan angka harapan hidup anak dan kemajuan teknologi juga membuat seseorang bisa lebih setia terhadap pasangannya.

3 dari 5 halaman

Ilustrasi selingkuh © Diadona

Seseorang yang memiliki kecerdasan kognitif dan mampu beradaptasi dengan setiap perkembangan, tentunya akan berpikir logis dan nggak gegabah dalam bertindak. Sebaliknya, seseorang yang berselingkuh dianggap tidak mahir membaca situasi serta tidak bisa berpikir panjang.

Saat seseorang dibutakan oleh nafsu dan gairah seksual, ia tak bisa mengontrol diri sehingga cenderung impulsif dan berani mengambil keputusan berisiko, seperti berselingkuh. Mereka akan mengesampingkan rasa bersalah dan cuek terhadap segala dampak yang bisa timbul akibat perselingkuhan tersebut.

4 dari 5 halaman

Pria dengan IQ tinggi juga berpotensi melakukan perselingkuhan

Ilustrasi Selingkuh © Diadona

Menurut Daniela Schreider, seorang psikolog klinis dan asisten dosen di Chicago School of Professional Psychology, pria cerdas sebenarnya juga berpotensi melakukan perselingkuhan. Pria cerdas mungkin terlihat jarang berselingkuh, hal ini didasari oleh kesempatan tertangkap basah yang lebih kecil.

Mereka biasanya memanfaatkan kecerdasannya dalam memutar otak dan membaca situasi yang membahayakan dirinya. Alhasil, perselingkuhan yang dilakukan pria cerdas jarang terbongkar atau terkuak dengan mudah.

5 dari 5 halaman

Well, perselingkuhan bisa terjadi jika ada kesempatan dan niat yang diwujudkan. Entah orang itu cedas atau tidak, selalu ada celah terbuka mengenai perselingkuhan.

Jika memang orang tersebut menghargai komitmen yang dipegang dan menghormati pasangannya, maka perselingkuhan tentu bisa dihindari.

Beri Komentar