Bodo Kupat, Tradisi Sambut Idul Fitri Keturunan Jawa di Suriname yang Dihitung Pakai Primbon!

Reporter : Anif Fathul Amin
Rabu, 12 Mei 2021 17:03
Bodo Kupat, Tradisi Sambut Idul Fitri Keturunan Jawa di Suriname yang Dihitung Pakai Primbon!
Penduduk keturunan suku Jawa di Suriname disebut terbanyak ketiga, gak heran kalau tradisi dan kebudayaan Jawa masih tetap lestari.

Suriname dikenal dengan sebutan “satu negara empat benua”, karena di negara tersebut hidup orang-orang keturunan Jawa, Belanda, Afrika, dan Amerika.

Negara Suriname memiliki kedekatan secara psikologis dengan Indonesia, karena sebagian penduduk Suriname merupakan keturunan dari suku Jawa yang pada masa penjajahan Belanda dikirim ke negeri tersebut sebagai kuli. 

Sebagai negara yang memiliki ikatan sejarah yang sangat kuat dengan Indonesia, Suriname diketahui masih melestarikan kebudayaan dan tradisi Jawa pada khususnya.

1 dari 2 halaman

Masyarakat Muslim di Suriname © Diadona

Selain bahasa dan adat budaya yang masih dilestarikan, ternyata Suriname juga masih melestarikan sejumlah tradisi Jawa yang bisa dibilang cukup unik loh.

Salah satunya adalah tentang perayaan hari raya Idul Fitri yang kabarnya ditetapkan melalui hitungan primbon. Kabarnya, hitungan primbon tersebut merupakan peninggalan nenek moyang mereka sejak ratusan tahun lalu.

2 dari 2 halaman

Tradisi Bodo Kupat © Diadona

Tradisi penetapan lebaran tersebut masih terus dilestarikan, meskipun penduduk di sana banyak yang sudah bukan keturunan suku Jawa murni. Kemudian juga masih ada satu lagi tradisi lebaran Suriname yang cukup unik.

Yakni tradisi 'bodo kupat' yang juga sangat mirip dengan tradisi 'lebaran ketupan' bagi umat muslim Jawa di Indonesia. Wahh banyak banget ya kemiripannya.

Upaya mereka dalam terus melestarikan budaya nenek moyang selama ratusan tahun patut sekali di apresiasi ya.

Beri Komentar