Kota Ini Dihilangkan dari Peta Karena Renggut Ribuan Nyawa, Ternyata Penyebabnya Lambat Disadari!

Reporter : Nasa
Kamis, 25 Juni 2020 11:35
Kota Ini Dihilangkan dari Peta Karena Renggut Ribuan Nyawa, Ternyata Penyebabnya Lambat Disadari!
Padahal penduduk kota ini sebelumnya mencapai 20 ribu orang. Sekarang jadi kota hantu!

Ada sebuah kota di Australia yang kini terpaksa harus dihilangkan dari peta. Alasannya, kota tersebut sudah merenggut ribuan nyawa penduduknya dalam kurun waktu tertentu.

Namanya adalah kota Wittenoom, yang lokasinya berada di kawasan Pilbara bagian barat Australia. Melansir dari laman ABC, kota tersebut secara resmi dihilangkan dari peta oleh pemerintah Australia pada 2007 silam.

Semua properti di kota tersebut dibeli oleh pemerintah, dan sejak saat itu semua penduduknya disarankan untuk pindah dari kota tersebut. Hingga awal 2019, diketahui masih ada 3 penghuni yang bersikukuh tinggal di sana dan menolak untuk menjual propertinya.

1 dari 4 halaman

Wittenoom kota yang dihilangkan dari peta © Diadona

2 dari 4 halaman

Lokasi Bekas Tambang Mematikan Asbes

Sebenarnya kemunculan wabah mematikan di kota Wittenoom ini sudah mulai terdeteksi pada 1946. Kabarnya saat itu penduduk di sana sudah terbiasa menghirup debu asbes biru di udara, meskipun kawasan pemukiman di Wittenooom berada 10 km jauhnya dari tambang.

Pada 1961, ada seorang mantan penambang yang didiagnosis menderita mesothelioma yang akhirnya meninggal. Kemudian diketahui ada 300 penambang meninggal dengan diagnosa penyakit yang sama.

Akhirnya, pada 1966, tambang ditutup untuk selamanya pada 1966. Padahal ketika itu, Wittenoom tengah mencapai puncak populasi yakni 20 ribuan penduduk. Namun tentu setelah kejadian itu, populasi di sana terus menurun dengan cepat.

3 dari 4 halaman

Wittenoom kota yang dihilangkan dari peta © Diadona

4 dari 4 halaman

Wittenoom Tak Mungkin Kembali Aman

Menteri Pertahanan Ben Australia Ben Wyatt menyebut bahwa keputusan untuk menghapus Wittenoom dari peta adalah karena kemungkinannya untuk kembali aman yang sangat kecil.

" Saya tidak berpikir kita bisa membuat area tersebut jadi sepenuhnya aman untuk manusia, karena semua sudah dijelaskan bahwa Wittenoom mungkin menjadi kawasan paling terkontaminasi di belahan bumi selatan," kata Wyatt.

Jadi bisa dibilang, membuat Wittenoom sebagai lokasi yang kembali aman adalah suatu hal yang hampir tidak mungkin. Pemerintah Australia tentu tak mau ambil risiko, karena kaitannya dengan nyawa para penduduknya.

Apalagi mereka sudah terhitung lambat menyadari selama puluhan tahun, bahwa kota tersebut memang mematikan. Hingga kini, hampir di setiap sudut bagian luat kota Wittenoom dipenuhi dengan tanda peringatan bahaya.

Tapi tanda-tanda bahaya tersebut sekarang malah sering jadi jujugan turis untuk berswafoto. Pihak otoritas setempat menyebut bahwa antusiasme masyarakat tersebut sangat sulit dihindari.

Wah kok gak pada takut, malah dijadiin destinasi wisata gitu ya.

Beri Komentar