© Gapyear.com
Negara-negara di dunia memang memiliki batas wilayah. Biasanya, negara dibatasi oleh laut ataupun gunung. Nah, jika mendengar Korea Selatan dan Korea Utara, salah satu yang sering dibahas adalah batas negaranya.
Pasalnya, meskipun sama-sama Korea, kedua negara ini, baik Korea Selatan maupun Korea Utara sama-sama bersitegang. Pastinya kita juga ngebayangin bagaimana kondisi perbatasan antara keduanya.
Karena banyak orang yang penasaran itulah membuat daerah perbatasan Korea Selatan dan Korea Utara ini justru menjadi destinasi wisata. Seperti apa perbatasan antara Korea Selatan dan Korea Utara ini?
© Diadona
Korean Demilitarized Zone atau DMZ Korea marupakan sebuah jalur tanah yang melintasi Semenanjung Korea. Tempat ini adalah zona penyangga antara Korea Utara dan Selatan. Zona Demiliterisasi ini membelah semenanjung Korea hampir separuhnya.
Zona ini membentang sepanjang 248 kilometer dengan lebar hampir 4 kilometer. Bahkan, tempat ini menjadi perbatasan militer terpadat di dunia.
Untuk memasuki wilayah ini juga nggak asal. Tujuan pertama dari tur ini adalah Imjingak Resort. Perjalanan dari Seoul ke kota Paju memakan waktu sekitar 1,5 jam. Imjingak sendiri merupakan daerah terakhir sebelum masuk ke DMZ dan hanya berjarak 7 km dari garis demarkasi militer.
Meskipun baru berjarak 7 km, kawasan ini sudah termasuk civilian restricted zone atau zona yang cukup terlarang untuk sipil. Sehingga, kendaraan pribadi dan juga taksi dilarang masuk. Hanya shuttle bus tertentu saja yang bisa masuk kawasan ini.
© Diadona
Setelah berkeliling di Imjingak Resort, kamu akan dipandu menuju cek poin pertama menggunakan Shuttle Bus. Para tentara penjaga akan memeriksa semua paspor peserta tur. Setelah itu wisatawan dipandu ke sebuah auditorium dan diminta menandatangani surat pernyataan menerima risiko seperti kecelakaan, cedera, atau bahkan kematian. Kemudian, pengunjung akan diberikan tanda pengenal tamu dari United Nation Command Military Armistice Commission.
Selanjutnya, para pengunjung akan naik bus khusus untuk dipandu menuju JSA. Di sini, tentara akan ikut masuk dalam bus untuk mengawasi para pengunjung. Sebelum berangkat, para tentara akan memperingatkan untuk tidak merekam atau mengambil gambar jika belum diperbolehkan. Pengunjung juga tidak diperbolehkan untuk membuat gestur tertentu, ataupun menunjuk karena bisa diartikan sebagai kode oleh tentara Korea Utara.
© Diadona
Ketika tiba di JSA, wisatawan akan berbaris masuk dalam gedung Freedom House. Di sana ada pemandangan gedung biru mirip barak. Di sinilah Joint Security Area (JSA) berada. Tempat ini merupakan tempat ikonik dari perbatasan Korea Utara dan Selatan. Di sinilah tempat ditandatanganinya perjanjian gencatan senjata Koerea. Area ini juga menjadi satu0satunya tempat di mana dua kubu saling berhadapan.
Seperti disebutkan di awal. Tempat ini memang sangat berbahaya sehingga nggak sembarangan orang bisa jalan-jalan di tempat ini. Untuk bisa masuk kawasan DMZ, kamu harus ikut tur agen perjalanan. Tur ini membutuhkan waktu reservasi 2-5 hari sebelumnya. Untuk biayanya sendiri mencapai 85 ribu Won atau sekitar Rp 1 jutaan.
Pastikan paspor selalu kamu bawah. Dresscode-nya juga nggak sembarangan. Kamu tidak diperkenankan menggunakan celana jeans robek, sandal jepit, ataupun berambut berantakan. Pastikan untuk selalu ikuti peraturan dan ketentuan pemandu.
Bagaimana? Teratrik untuk tur ke wilayah paling berbahaya di Korea ini?
Manggung di Acara Nikahan, Ini Deretan Foto Tiara Andini Pakai Dress Bling-bling yang Bikin Salfok
Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun
Diskon Shopee Periode April 2024, Banjir Promo dan Voucher Belanja!
Spoiler One Piece 1112: Gorosei Terus Mengamuk di Egghead, Luffy Kewalahan?
Diwawancara Kasus Narkoba Sang Anak, Ekspresi Ibunda Chandrika Chika Malah Dihujat
Adik Via Vallen Dilaporkan Polisi terkait Dugaan Penggelapan Sepeda Motor
El Rumi Sudah Kenalkan Eca Aura ke Ahmad Dhani dan Para Personel Dewa 19, Makin Serius Nih?
Dituduh Terseret Kasus Korupsi Rp271 Triliun, Ayu Dewi Langsung Klarifikasi
Selamat, Alyssa Soebandono Melahirkan Anak Ketiga Berjenis Kelamin Perempuan