Sesuaikan Kondisi, Begini Prediksi Desain Baru Kursi Kelas Ekonomi Pesawat Terbang

Reporter : Nasa
Rabu, 1 Juli 2020 17:35
Sesuaikan Kondisi, Begini Prediksi Desain Baru Kursi Kelas Ekonomi Pesawat Terbang
Desain ini muncul untuk menyesuaikan dengan era kenormalan baru.

Penyesuaian di tengah era kenormalan baru di tengah era pandemi corona Covid-19 memang terus dilakukan dan diupayakan. Inovasi demi inovasi di berbagai bidang digalakkan untuk memenuhi protokol kesehatan.

Seperti halnya dalam bidang transportasi yang kini menjadi salah satu bagian dalam hidup manusia yang terdampak cukup besar. Jika sebelumnya, penumpang sarana transportasi lazim saling berdekatan, pada era kenormalan baru jadi hal yang dilarang.

Kenormalan baru yang harus menjaga satu sama lain untuk mengurangi risiko penuylaran berbagai jenis penyakit ini seolah menjadi hal yang harus segera diwujudkan. Tak heran jika para pakar transportasi mulai berlomba-lomba menciptakan moda transportasi dengan konsep kenormalan baru.

Seperti salah satu startup asal San Fransisco Amerika Serikat yakni Zephyr Aerospace yang sudah mendesain kursi kelas ekonomi di pesawat dengan desain yang lebih lega dengan jarak yang mumpuni antara penumpang satu dengan penumpang yang lain.

 

1 dari 2 halaman

Ilustrasi penumpang pesawat mengganggu © Diadona

2 dari 2 halaman

Desain Jaga Jarak yang Lebih Nyaman

Melansir dari laman Inteligent Aerospace (1/6/2020), Zephyr Aerospace merilis sejumlah foto terkait dengan desain kursi pesawat kelas ekonomi dalam pesawat. Desainnya adalah dengan format tempat duduk 2-4-2. Pada desain itu, penumpang pesawat bisa duduk di atas maupun bawah.

Bagian tempat duduk atas dan bawah sendiri dihubungkan dengan tangga teleskopik yang memudahkan akses lalu lalang penumpang. Ternyata gagasan tersebut dibesut sendiri oleh CEO Zephyr Aerospace, Jeffrey O'Neill yang mendesain kursi penumpang pesawat ekonomi berdasar pengalamannya.

O'Nell menyebut bahwa dirinya pernah merasa tak nyaman selama melakukan penerbangan di kelas ekonomi premium selama 19 jam dari Ner Yowk ke Singapura. Dia kemudian terinspirasi dengan bus di Argentina yang dilengkapi 'bunk bad' sehingga bisa membuat penumpang merasa nyaman.

Menurutnya desain tersebut sangat tepat jika diterapkan di pesawat terbang. " Zephyr Seat merupakan jawaban kebutuhan pelancong modern," ucapnya. " Saya harus membuatnya jadi misi hidup saya, dan mengubah penerbangan secara permanen." jelasnya.

Kabarnya, konsep kursi desain pesawat ekonomi yang baru ini akan diuji coba oleh maskapai Air New Zealand bersama dengan Economy Skynest. Wah gak sabar ya desainnya bisa digunakan secara masal, biar naik pesawat jadi tambah nyaman.

Beri Komentar