Usai Ditutup 2.000 Tahun, Kini Kota Kuno Hegra di Arab Saudi Dibuka untuk Umum

Reporter : Novi Hardita Larasati
Kamis, 10 Desember 2020 13:10
Usai Ditutup 2.000 Tahun, Kini Kota Kuno Hegra di Arab Saudi Dibuka untuk Umum
Duh, penasaran tempatnya deh.

Pada zaman dahulu kala terdapat sebuah kota kuno di Arab Saudi yang terkenal karena mendapat azab dari Tuhan. Ya, walaupun kota ini tidak sepopuler Petra, namun kenyataannya kota ini diklaim terbesar kedua oleh bangsa Arab kuno. Memiliki nama Madain Saleh, atau beberapa orang mengenalnya dengan nama Al-Hijr atau Hegra ini kembali dibuka untuk umum setelah ditutup selama 2.000 tahun.

Melansir dari laporan Majalah Smithsonian , Hegra telah menjadi situs arkeologi penting bagi para peneliti yang mencoba untuk membuka misteri sebuah kerajaan kuno. Pasalnya, sebelum ditinggalkan selama ribuan tahun oleh penduduknya, Hegra atau Al-Hijr pernah menjadi kota kedua pusat perdagangan Kerajaan Nabataean yang ramai.

1 dari 2 halaman

Kota Kuno Hegra © Diadona

Selain itu, kota ini ternyata saudara dari kota Petra, Yordania, yang merupakan kota kedua Nabatean, yang dikenal pengembara dalam menguasai perdagangan rempah-rempah serta membangun peradaban yang luar biasa di tengah gurun.

Bahkan, situs ini juga menampilkan arsitektur menakjubkan yang diukir di tebing yang membuatnya sering dibandingkan dengan kota kuno Petra, Yordania. Menariknya lagi, Hegra memiliki sisi lain yang wajib dikunjungi para wisatawan, di mana lokasi tersebut terdapat 111 makam monumental dengan ukiran rumit dan sumur air yang berasal dari abad ke-1 SM. Wow!

Konsep utama dari bangunan kuno ini menggunakan gaya dekorasi yang mencerminkan dari campuran budaya, termasuk Mesir, Asiria, dan Venesia. Tak hanya itu saja, prasasti yang tersebar di sekitar strukturnya pun juga menganding beberapa bahasa kuno yang berbeda, guys.

Nah, setelah bertahun-tahun ditutup untuk umum, akhirnya kota kuno Hegra pun dibuka untuk umum pada akhir November 2020 lalu.

2 dari 2 halaman

" Untuk wisatawan yang pergi ke Hegra, Anda perlu tahu lebih banyak daripada melihat makam dan prasasti dan kemudian pergi tanpa mengetahui siapa yang membangunnya dan kapan (dibangun)," ucap David Graf, spesialis Nabataean, arkeolog, dan profesor di Universitas Miami, yang dilansir dari beberapa sumber.

Dengan sedikit sisa-sisa arkeologi yang tersisa, Hegra pun memainkan peran penting dalam mengungkap misteri Nabataean yang terus membingungkan para peneliti. Meski begitu, kini Hegra tidak lagi dibuka untuk umum. Sebab, pemerintah Arab Saudi berencana membangun resor mewah bawah tanah di dekatnya.

Menariknya lagi, pejabat Saudi juga sudah secara aktif bergerak untuk mencapai Visi Saudi 2030 yang diumumkan oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman, yakni pergeseran negara dari minyak menuju perdagangan dan pariwisata selama 20 tahun ke depan. Luar biasa!

Well, setelah mengetahui tentang kota kuno Hegra yang telah ditutup selama 2.000 tahun, apakah kamu tertarik untuk mengunjungi? Share di kolom komentar ya!

 

Beri Komentar